Fauziah's Story

Jika kamu ingin melihat sisi lain dari Korea Selatan, baik itu dari segi musik dan budayanya, film yang satu ini akan memberikan kesan yang segar dan berbeda bagi para penonton. Image by: Indozone Film yang berjudul Jazzy Misfits (2019) adalah sebuah film asal Korea Selatan yang bercerita tentang seorang Ibu (Jo Min Soo) yang sedang mencari anaknya, bernama Yoo Ri (Choi Ji Su). Suatu hari,  Yoo Ri  secara tiba-tiba pergi dari rumah dan membawa semua tabungan miliknya. Perjalanan mencari sang anak ini yang membuat dia harus menelusuri kembali masa lalunya. Mulai dari, bertemu kembali dengan putri sulungnya, bernama Blue (Cheetah), yaitu seorang penyanyi Jazz cafe yang sudah bertahun-tahun tidak pernah bertemu dan berbicara dengannya, lalu mengunjungi tempat masa lalunya, serta kejadian-kejadian menarik nan menggelitik selama masa pencarian anak bungsunya tersebut. Film Jazzy Misfits diceritakan berlangsung selama satu hari penuh. Walau terfokus pada proses pencarian Yoo Ri, namun ju

Serial terbaru Netflix, The Queen's Gambit yang apik diperankan oleh Anya Taylor-Joy. Beth melawan Benny - google.com Serial terbaru Netflix yang bertajuk The Queen’s Gambit adalah salah satu film serial yang menarik untuk ditonton, sekalipun kamu tidak menyukai permainan catur. Walau sebagian besar berlatar cerita pada pertandingan-pertandingan catur, serial ini tetap mampu menghibur dan memberi kesan serius yang menyenangkan. Bukan hanya serial hiburan semata, The Queen’s Gambit juga mengajak kamu untuk mengenal permainan catur dari kisah hidup seorang tokoh bernama Beth Harmon (Anya Taylor-Joy), yaitu perempuan muda jenius yang kecanduan obat penenang. Perjalanan Beth dalam mengenal catur, perjuangannya dalam menghadapi trauma di masa lalu dan beragam problematika kehidupannya, juga tak kalah menarik untuk diperhatikan.  Beth mulai mengenal catur dari seorang janitor bernama Mr. Shaibel (Bill Camp), saat ia tinggal di panti asuhan. Berawal dari rasa penasaran, Beth mulai mer

Image by: Google A pa jadinya, jika seorang calon atlit sepakbola, harus banting stir dan menemukan keahlian baru, yang tidak pernah ia sangka-sangka? Ya, dari seorang calon atlit sepakbola (namun gagal karena cidera) yang hampir putus asa, dan berniat untuk mengakhiri hidupnya, malah berakhir di rumah masakan padang.  Kisah ini dapat kamu saksikan di dalam film yang berjudul, "Tabula Rasa" yang telah rilis pada tahun 2014 lalu. Hmm.. kalau dilihat dari judul filmnya kok, gaada sangkut pautnya dengan sepakbola ya? Ada kok, itu bahkan menjadi latar belakang dari cerita film tersebut. Namun, seperti yang sudah saya jelaskan di atas, film ini akan memperlihatkan bagaimana kehidupan Hans yang berubah 180 derajat pasca dirinya cidera kaki, dan akhirnya tidak bisa bermain bola lagi.  Hans (Jimmy Kobogau) adalah seorang pemuda Papua, yang gemar bermain sepakbola dan bercita-cita menjadi atlit profesional. Suatu hari, ia mendapatkan tawaran untuk menjadi atlit di pulau Jawa. Singkat

Halo guys, what's up? Kali ini gue mau bercerita mengenai alasan gue memilih Kalbis Institute sebagai tempat untuk menimba ilmu. Tapiii sebelum gue memberikan alasannya, gue mau sedikit cerita mengenai pengalaman gue saat memilih kampus dan saat mengikuti ujian masuk. Jadi, waktu SMA gue sempat mengikuti berbagai jalur ujian mulai dari SNMPTN, SBMPTN, hingga UM (Ujian Mandiri). Dan memilih kampus UNPAD, UPI, UI, terakhir UNSOED dengan jurusan Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan Sastra Indonesia. Namun saat itu gue tidak keterima di ketiga universitas tersebut. Kala itu gue merasakan yang namanya kesedihan dan penyesalan yang teramat dalam. Namun waktu terus berputar dan gue harus memilih salah satu kampus swasta sebagai pilihan akhir. Gue tidak mau larut dalam kesedihan, dan gue mulai searching kampus-kampus di daerah JABODETABEK sampai ke Daerah Bandung. Dari sekian banyak kampus yang ada, mengunjungi langsung kampusnya dan membeli formulir, tapi belum ada juga yang

Halo guys, bertemu lagi dengan gue Fauziah. Kali ini gue mau me-review sebuah cafe. Nah omongin soal cafe, sekarang ini sudah banyak sekali cafe-cafe yang bertebaran dan menjamur khususnya di Ibukota Jakarta. Banyak juga cafe yang menawarkan beragam keunikan tempat, makanan, dll. Tapi, ada sebuah cafe yang tempatnya itu Cozy banget, harga terjangkau ga bikin kantong jebol, tentunya cocok untuk kamu para mahasiswa. Namanya Arrazi Coffee. Cafe ini terletak di Jl.Pemuda no.8 Rawamangun, Jakarta Timur. Buka dari jam 10 Pagi sampai tengah malam 00.00. Bangunannya ruko berlantai 3, namun untuk cafe hanya ada dilantai 1 saja. Di cafe ini, bisa dibilang semi Outdoor. Karena, ruangannya terbuka namun ditutupi dengan tirai putih seperti kedai-kedai di korea. Walaupun semi outdoor, kalian gaakan ngerasa kepanasan guys, karena didalamnya terdapat AC dan kipas angin. Jangan khawatir juga buat kamu para perokok, masih bisa merokok didalam ruangan ini. Yah, tapi yang gaenak sih untuk para per

KODALINE, siapa yang tidak asing dengan nama band satu ini? yap, band yang akhir-akhir ini dikenal dengan lagu yang berjudul "All I Want" sukses membuat orang-orang jatuh cinta saat mendengar lagunya, dan meresapi makna liriknya yang dalam. Begitupun dengan gue, hhe. Jujur, gue baru mengenal band ini dari lagu "All I Want" dan setelah mendengar lagu itu, gue langsung jatuh cinta pada pendengaran pertama #LOHH -_-. Yah pokoknya gue jadi suka dan penasaran sama band ini. Akhirnya, gue pun mulai kepoin lagu-lagu mereka, dan sejarah band mereka. Laluu apa yang gue dapatkan? Cekidot~ DAHULU Cukup terkejut ketika gue mencoba untuk mengenal dan mencari info sana-sini. Okee langsung aja.. 21 Demands (Sekarang: Kodaline) adalah band alternatif rock, yang berasal dari Dublin, Irlandia. Band ini sudah terbentuk sejak tahun 2005 dengan beranggotakan Steve Garrigan (Vokalis), Mark Prendergrast (Gitar), Vincent May(drum), dan Conor Linnane . Lalu pada Maret 2007, ban

Buku ini diterbitkan pada tahun 2008. Suatu kebetulan, ketika suatu hari Ayah saya membawa beberapa buku yg masih tersisa dan selamat dari bencana banjir pada Januari, 2015 dirumah saya yang dulu. Diantaranya ada novel" yang saya beli dan sisanya milik kakak dan ayah saya. Ketika itu saya dalam keadaan gabut (tidak ada kerjaan) dan mulai tertarik saat melihat sebuah novel yang cukup tebal dan bertuliskan "Bilangan Fu".  Saat itu saya tertarik untuk membacanya. karena saya pikir, diantara buku" yg lain, saya belum pernah membaca novel ini. Dari segi fisik, masih terlihat bagus walau warna sampul sudah sedikit memudar, dan warna kertas yg berubah menjadi kecoklatan. Saya pun mencoba untuk menjelajahi buku ini lebih dalam lagi. Buku yang saya pegang ini ternyata adalah cetakan pertama. Waw, saya cukup terpana. Pada halaman berikutnya, Saya sempat tersenyum kecut ketika membaca tulisan "Untuk negeriku Indonesia yang dengan sedih aku ci

Hello, ini adalah tulisan kedua gue di Tahun 2016. Hemm.. tak terasa sudah 5 bulan gue menjadi mahasiswi, dan akan memasuki semester 2. Waktu begitu cepat berlalu yah. Ditengah kegabutan yang kampus berikan, yaitu liburan satu minggu untuk belajar mandiri, membuat gue bingung mau memulai belajar dari mana dan belajar apaaa. Oke tolong jangan ditiru! hehe Ditengah kegabutan yang mendera, dan pikiran gue yang bercabang antara memikirkan belajr untuk UAS atau membuat naskah film yang dimana gue diberi kepercayaan untuk mengambil peran sebagai scriptwriter dan membuat cerita bergenre KOMEDI. Yakkk komedi, entahlah kalau sudah membahas soal 'film' seakan otak gue bisa kehilangan fokus. Gue jadi bingung memulai yang mana dulu, karena bagi gue keduanya sangatlah penting. Hft satu minggu lagi UAS akan dimulai, dan tepat diahir UAS adalah deadline untuk gue memberi naskah film kepada tim UKM Cloud untuk project besar pertama kami. Gue merasa ragu dan khawatir banget setiap

Kali ini gue mau membahas tentang seorang penyanyi beraliran Folk asal Inggris. Gue mau sedikit bercerita mengenai asal mula gue mengenal orang ini, sampai bisa membuat gue benar-benar jatuh cinta ketika mendengar lagunya. Kala itu, waktu gue kelas 2 SMA salah seorang guru memberi tugas kepada murid-muridnya, dan dengan sikap mau tak mau para murid menerima tugas itu dan mengerjakannya. Gue duduk dideretan meja kedua dari baris keempat. Yap, tepatnya sederetan dengan meja Guru dan gue bersandar dengan tembok sambil mengerjakan tugas. Lagi asyik" nya ngerjain tugas, temen gue dari sebrang ngomong tanpa suara "Gue duduk disitu yaa" Sambil menerka" omongan dia, gue pun menganggukkan kepala. Namanya Mukti, biasa dipanggil Komuk, entah panggilan darimanaaaa ituu haha. Dengan santainya Komuk berjalan kearah meja gue dengan headset yang menggantung ditelinganya. Lalu tak lama ia menyodorkan headset itu kearah gue. Musik pun mengalun dan silih berganti,

Haloo semua.. kali ini gue mau membahas Iklan. Yup, dari sekian banyak iklan yg beredar di TV, ternyata banyak juga iklan yg memberikan inspirasi, dan motivasi. Tujuan mereka pastinya ya menjual brand, tapii cara mereka menjual ituu yg membuat berbeda. Gue lebih suka sama iklan" mereka yg sangat inspiratif dan kreatif. Penasaran? yuk sama-sama kita liat :) *SEBELUM MEMBACA: Jangan melihat iklan siapa yg ada di sini yaa. Gue membahas ttg isi dari iklan tersebut. Makna yg tersurat dan tersirat hehe :D Di Video pertama ini, buat kita merenung. Kondisi macet di Ibu Kota mungkin lebih ga enak dibandingkan dengan kota lainnya. Karena? a da begitu banyak orang dengan latar belakang yg berbeda, suku, adat, dan wilayah berbeda" di Jalanan Ibu Kota ini. Oleh sebab itu, tak jarang banyak kita temui orang yg begitu emosi sampai" mengeluarkan umpatan yg tak sepantasnya. Bahkan sampai perkelahian. Jadi? coba deh kita sama" filter omongan kita, coba kita bayangkan,

By: National Geographic Indonesia Yuhuuu.... btw sebelumnya Minal Aidin Wal Faizin Mohon maaf lahir batin yaa semuaa. Mungkin agak telat, tapii ya gapapa lahh hho :) kali ini gue mau bercerita tentang liburan keluarga gueee.....~  Disaat yg lain pada pulang kampung, gue yg kebetulan kampung nya di Kota hanya bisaa... menikmati jalanan lengang di Jakarta, terhindar dari emosi karena macet, dan asap tebal yg mengepul dari kendaraan" yg banyak nya ga ketulungan. Liburan ini sebenarnya ga pernah dipikirkan, dan terjadi begitu saja. Awalnya hanya percakapan kecil antara Gue dan Bokap.. Waktu gue lagi nonton Tv tiba-tiba bokap ikut nonton, dan ga lamaa.... " Pau, kamu jadinya kuliah dimana?"    "Yaa kan mau ikut tes UM (ujian Mandiri) Unsoed,"    "Ah ga lolos SBM juga, mending ke UNILA aja tuh, bagus kok ga kalah sama Univ disini.." Bokap gue mulai merayuu.   "Disana juga sekalian bisa mantau Kebab Abi, seru kan?

Gue jadi inget beberapa bulan yg lalu. Gue dapat hadiah yg benar-benar baru kali ini gue dapetin. Yaituuuu... dapat undangan! hahaaaay, dan keberuntungan gue tidak berhenti sampai situ aja. Penasaran gimana gue bisa dapet? Dimulai waktu ada Festival Film Pendek di XXI. Itu adalah pertama kalinya gue ikutan. Acara ini berlangsung selama 5 hari, tapi gue cuman ikutan pas di hari k-4 kalau ga salah. Yang seru di festival ini, selain gratis kita berkesempatan buat nonton karya" yg luar biasa. Kebetulan gue dapet yg pas "Film Fiksi" kalo gasalah ada 5 film yg di putar, Lemantun, Gula-gula Usia, Joshua, terus gue lupa 2 lagi apa judulnya haha :D Singkat cerita, gue benar" saluuuutt banget sama karya-karya mereka. Nah, pas selesai diputer semua, kita milih tuh film mana yg jadi favorit kita. Pas disitu gue kelabakan, udh mau deket pintu keluar, gue blm sobek kertas tiket, dan pas di depan kotak pilihan gue langsung asal masukin aja. Waktu itu gue pilih film pend