Why, I Choose Kalbis Institute?
Halo guys, what's up?
Kali ini gue mau bercerita mengenai alasan gue memilih Kalbis Institute
sebagai tempat untuk menimba ilmu. Tapiii sebelum gue memberikan
alasannya, gue mau sedikit cerita mengenai pengalaman gue saat memilih
kampus dan saat mengikuti ujian masuk.
Jadi, waktu SMA gue sempat
mengikuti berbagai jalur ujian mulai dari SNMPTN, SBMPTN, hingga UM
(Ujian Mandiri). Dan memilih kampus UNPAD, UPI, UI, terakhir UNSOED
dengan jurusan Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan Sastra Indonesia. Namun
saat itu gue tidak keterima di ketiga universitas tersebut.
Kala itu gue merasakan yang namanya kesedihan dan penyesalan yang teramat dalam. Namun waktu terus berputar dan gue harus memilih salah satu kampus swasta sebagai pilihan akhir. Gue tidak mau larut dalam kesedihan, dan gue mulai searching kampus-kampus di daerah JABODETABEK sampai ke Daerah Bandung. Dari sekian banyak kampus yang ada, mengunjungi langsung kampusnya dan membeli formulir, tapi belum ada juga yang pas untuk gue.
Gue semakin panik mengingat kala itu bulan Agustus, saat dimana teman-teman dari Universitas negeri sudah mulai persiapan Ospek, namun gue masih sibuk nyari tempat kuliah. Hingga suatu hari, gue ke sekolah untuk mengambil SKHUN. Disana gue bertemu dengan teman-teman dan yahh perbincangan kami diisi dengan "Kuliah dimana?" "Ambil Jurusan Apa?". Pertanyaan yang sangaat sensitif untuk gue yang kala itu masih bingung karena belum dapet kampus yang "klik".
Gue semakin panik mengingat kala itu bulan Agustus, saat dimana teman-teman dari Universitas negeri sudah mulai persiapan Ospek, namun gue masih sibuk nyari tempat kuliah. Hingga suatu hari, gue ke sekolah untuk mengambil SKHUN. Disana gue bertemu dengan teman-teman dan yahh perbincangan kami diisi dengan "Kuliah dimana?" "Ambil Jurusan Apa?". Pertanyaan yang sangaat sensitif untuk gue yang kala itu masih bingung karena belum dapet kampus yang "klik".
Singkat cerita, saat gue selesai berurusan dengan surat menyurat salah satu teman gue mengajak gue dkk untuk main kerumahnya. Disana pembicaraannya pun tak beda jauh. Namun, kala itu teman gue yang bernama Azlia mengatakan kalau dirinya ingin masuk ke Kalbis Institute. Jujur gue sangat asing sekali dengan nama kampus tersebut, dan baru pertama kali mendengarnya. Akhirnya gue mulai bertanya mengenai kampus yang ia pilih. Singkat cerita, gue tertarik dengan segala fasilitas yang tersedia di kampus tersebut. Sebut saja seperti adanya:
- Eskalator, Lift, perpustakaan
- ID Card, Tata Tertibnya;
-Lingkungan bebas Asap Rokok, dll.
Image: Halo Kampus |
Setelah mempertimbangkan berbagai hal, merenung cukup lama, menjelaskan kepada orang tua, akhirnyaa gue memutuskan untuk daftar disana dan memilih Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Broadcasting. Di kampus ini gue merasakan hangatnya pertemanan, tingginya toleransi, tak ada senioritas, dan Semua berbaur menjadi satu. walaupun tugas selalu datang silih berganti, tapi pengalaman dan ilmu yang didapat tak akan pernah tergantikan.
Okeey mungkin cukup sekian tulisan gue kali ini. Buat kalian yang ingin melihat versi videonya, bisa cek dibawah ini:
Nama: Nur Syahidah Fauziah Azahrah
NIM: 2015102097
03 PABC - Multimedia - Dosen : Pak Sugoy
P.S Thank you so much telah mengajarkan banyak hal kepada kelas kami, dan terima kasih sudah sabar dalam menghadapi kelas kami ya Pak. Hehe :)
tanya dong, di kalbis awal2 masuk ospeknya macem2 ga? :D
BalasHapusHello non, ospek di kampus aku namanya kalbispheration, ga macem" kok. Kita dilatih untuk kreatif dan banyak hal seru lainnya, kalau kamu penasaran gimana masa kalbispheration waktu tahun 2015, bisa cek di postingan sebelum"nya yaa :)
HapusAda asramanya ngga mbaa??
BalasHapusHalo Inriyani, terimakasih sudah mampir. untuk asrama tersedia. Namun untuk fasilitas dan harganya aku kurang tau, mungkin kamu bisa langsung tanyakan ke admin kalbis :)
Hapus