Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sajak

Ingin Rihat, Walau hanya Sejenak

Gambar
Image by: Google Berat Berat rasanya kali ini Tangan serasa kaku Tuk menerjemahkan segala isi kepalaku Perasaanku kalut Terlalu banyak kejadian yang datang bertubi-tubi Otakku terasa berat dan kencang Entah apa sebab musababnya Pikiranku terlalu banyak mengambil peran Sampai tubuhku serasa tak berdaya Beragam hal kini menjadi pikiran Sungguh, lelah rasanya 18/04 23.45

Habis Waktu

Gambar
Aku melihatmu Tanpa mampu menyapamu Aku mengenalmu Tanpa kau tahu siapa aku Aku membisu Tanpa tahu mauku Kemelut rasaku Inginku kubur semua tentangmu Namun rasanya tak mampu Tunggulah, sampai habis waktu Semuanya kan berlalu.. Seperti debu 11/03 15.15

Rasa Bersalah

Gambar
Image by: Google Setiap kali aku memandangmu,  Perasaan ini selalu muncul bersamaan. Diwajahmu, aku seperti melihat banyak coretan yang beragam. Guratan kekecewaan muncul tiap kali kami bertukar tatap.  Seolah aku telah mencoreng nama baikmu diluar sana. Aku, merasakannya. Setiap mendengar suaramu, seperti tak lagi menyimpan banyak harapan.  Karena dirimu, terlanjur sering mendengar kalimat kosong penuh alasan.  Aku, merasakannya. Kecewa, malu, sedih, dan tak tahu lagi perasaan apa yg kau rasa. Namun hati ini merasakan, tanpa perlu kata terucap.  Karena, tak ada lagi kata yg berarti diantara kita.  Karena kita, sama-sama lelah. Maaf, satu kata yang mungkin tak berarti lagi. Namun kali ini, hanya itu yang bisa kuberi. Maaf, untuk yang kesekian kali.. F.A 28.12.16

Senja Tiba

Gambar
Kala diri tak mampu lagi menerima kenyataan Meraung akan kebebasan ditengah kehampaan Hidup kelam, tanpa rasa juga warna kehidupan Dirinya hanya mengenal hitam dan hidup dalam kegelapan Apa itu rasa, terlebih lagi cinta? Hanya ilusi semata yang isinya hanya omong kosong belaka Hidup terlalu banyak luka, perduli apa tentang cinta? Memikirkannya saja bikin lelah dan tak berarah Image By Google Namun jalan hidup tak pernah tertebak Saat ini, Ia bersikap keras dan acuh akan segalanya Tapi nyatanya, kekuatan rasa memang tak terhingga Hingga Ia rela menelan ludah sendiri, dan menertawakan diri Ternyata..  jiwa yang dingin sekalipun, pada akhirnya akan luluh Ketika hangatnya senja, datang tanpa diduga Memberi kehangatan yang tak pernah ia rasa Begitu asing namun mampu merasuki jiwa Dirinya tak bisa mengelak Oh tidak, Sekejap, Senja membuat dirinya terpikat Dan terikat… 22:24 PM ~ F.A

(PERANG) Batin

Gambar
Babak ini kembali lagi Menjalani hari-hari dengan hati yang sepi Mengikuti apa kata dia, dan terus membohongi diri Membahagiakan orang lain,  Tanpa tahu cara membahagiakan diri sendiri Apakah ini bisa berakhir? Menjalani hidup sesuai kemauan  Mencari kebahagiaan dan menikmati kebebasan Apa perlu melakukan perlawanan? Agar tercipta sebuah perubahan Jika memang itu yang dibutuhkan Aku akan lakukan, sekarang! Mencari kebahagiaan semu Menemukan masalah baru Mendapatkan kenyataan pahit Dan akhirnya aku termangu Ternyata, itu hanya terjadi dalam pikiranku. ~F.A

(BUKAN) Sekedar Tempat Biasa

Gambar
Warung kopi sederhana Tempat berkumpulnya para Mahasiswa Yang singgah sekedar melepas lelah Selalu ada kisah dan kasih Terjadi disetiap pertemuan Seolah tak pernah habis bahan perbincangan Keluh kesah, sumpah serapah Khayalan, keinginan yang tak terbatas Ikut terhempas bersama angin Hai puan,  duduklah sebentar  kita nikmati sebuah kehangatan disetiap obrolan Dibalik fisik yang beragam rupa Dibalik latar belakang yang jauh berbeda Kita duduk bersama, diskusi singkat tentang isi dunia Disini, ditempat ini Tempat kita berekspresi. -Teteh Art- 4.02.2017 ~F.A

GELAP

Gambar
Dalam gelap, ku lepaskan semua kepalsuan  Yang melekat dalam diri Hening,  hanya deru napas dan suara angin semilir mengusik malam Diam,  menatap langit-langit kamar dengan lampu yang tak lagi bercahaya Hampa,  segala rasa yang merasuki tubuh tak meresap kedalam sanubari Banyak emosi yang dikeluarkan dalam sehari Namun saat malam,  kekosongan dan hampa menguasai diri Terdiam,  menatap langit kamar dengan penuh khayalan Sesaat bermain dengan bayang, yang diciptakan diri sendiri Seperti hilang rasa, kala malam tiba Gelap mendominasi ruangan, Gelap membangkitkan kekosongan ... ~F.A

Puisi Tipografi

Gambar
Puisi tipografi? apaan sih ituu? sebelum tambah penasaran, Gue akan menjelaskan apa itu puisi Tipografi. Cekidot~ Tipografi disebut juga sebagai ukiran bentuk ; ialah susunan baris-baris atau bait-bait suatu puisi. Termasuk ke dalam tipografi ialah penggunaan huruf-huruf untuk menuliskan kata-kata suatu puisi. Seperti kita ketahui,dalam menuliskan kata-katanya, setiap penyair memiliki kegemaran sendiri-sendiri. Ada yang selalu menuliskan semua katanya dengan huruf kecil semua, ada pula yang selalu menggunakan huruf besar pada setiap permulaan kalimat atau baris baru puisinya. Juga dalam menggunakan tanda-tanda baca. Ada yang dalam seluruh puisinya tanpa menggunakan sebuah tanda bacapun. Tetapi ada pula yang dengan setia menggunakan tanda baca. By: Serampai Kata Nah, sudah tau kan pengertian dari puisi tipografi? Jujur, gue juga baru tau puisi tipografi pas kelas 3 sekarang ini hahaa. Jadi, ceritanya guru bahasa Indonesia gue lagi ngebahas puisi dan jeni