Buku Bilangan Fu


Buku ini diterbitkan pada tahun 2008. Suatu kebetulan, ketika suatu hari Ayah saya membawa beberapa buku yg masih tersisa dan selamat dari bencana banjir pada Januari, 2015 dirumah saya yang dulu. Diantaranya ada novel" yang saya beli dan sisanya milik kakak dan ayah saya. Ketika itu saya dalam keadaan gabut (tidak ada kerjaan) dan mulai tertarik saat melihat sebuah novel yang cukup tebal dan bertuliskan "Bilangan Fu". 

Saat itu saya tertarik untuk membacanya. karena saya pikir, diantara buku" yg lain, saya belum pernah membaca novel ini. Dari segi fisik, masih terlihat bagus walau warna sampul sudah sedikit memudar, dan warna kertas yg berubah menjadi kecoklatan. Saya pun mencoba untuk menjelajahi buku ini lebih dalam lagi.

Buku yang saya pegang ini ternyata adalah cetakan pertama. Waw, saya cukup terpana. Pada halaman berikutnya, Saya sempat tersenyum kecut ketika membaca tulisan "Untuk negeriku Indonesia yang dengan sedih aku cinta". Yah, kalimat yg sangat dalam. Oia, buku ini membagi tiga bagian didalamnya. Yakni Modernisme, Monoteisme, dan terakhir Militerisme. Buku ini berisi tentang "spritualisme kritis". Yaitu, yang mengangkat wacana spritual maupun mistik, ke dalam kerangka yg menghormatinya sekaligus BERSIKAP KRITIS kepadanya. Siap-siap menjelajahi isi buku dengan seksama. 

Saya ingin menuliskan beberapa kalimat yang menurut saya sangat penting di buku ini, sehingga saya menandai kalimat" tersebut. Sebelum saya menulis, saya ingin memberitahukan bahwa saya sangat puas dengan Novel "bilangan Fu" karya Ayu Utami. Secara personal, saya jadi bisa ikut berpikir kritis mengenai hal spritual maupun mistik. Selama ini saya merasa enggan dan bahkan menjauhi akan hal" yg berbau spritual. Namun, di buku ini saya jadi faham apa yang ingin penulis utarakan. Kalian juga akan diajak membaca sejarah negeri ini, kerajaan-kerajaan, dongeng yang tersebar di masyarakat luas, lalu kisah pewayangan. 

Sedikit banyak, saya setuju akan isi buku ini. Sungguh, kalian pasti tidak akan menyesal membaca buku setebal 536 halaman, dengan bahasa yang sengaja dibuat se-ringan mungkin, dan dapat menambah kosakata bahasa indonesia kalian. Karena jujur, saya banyak menemukan kata" yang jarang sekali saya dengar, dan disinilah saya banyak mengetahui. 

Okey mungkin cukup segitu aja, kali ini saya akan menuliskan cuplikan kalimat" dalam buku ini, yang didalam bukunya pun saya tandai dengan stabilo. Hehe, #gapenting

  1. Bab Almari - "kelak, ketika kita tua, kita tahu kita semakin sulit tertawa. Sebab, seperti pohon, semakin menjadi tua semakin mengeras diri manusia."
  2. "Apa yg tak selesai kau mengerti disini, tak boleh kau tanyakan padaku diluar."
  3. Bab Rumus - "kata-kata hanya bisa memuat apa yang terukur, padahal ia tak terukur."
  4. Bab sebul - "mimpi adalah mekanisme nan menakjubkan. Ia danau tak bedasar. Kita menyelam disana, melihat dan mengerti segalanya dlm dimensi berbeda. Lalu, ketika kita muncul dipermukaan lagi, kita tdk mengerti lagi apa yg kita lihat. Tapi kita masih bisa merasakan sesuatu akibat pengertian yang telah hilang."
  5. Bab watugunung - "menjilat darah adalah mematri ikatan persaudaraan sampai ajal." 
  6. Bab khotbah di bukit - "manusia begitu tamak. Dan bagian dari kerakusan lelaki adalah ingin menaklukan alam, dengan cara memperkosanya."
  7. "Demokrasi dengan aneh membawa dampak buruk: persamaan. Yaitu, ideal bahwa semua orang mendapatkan hak yg sama. Seua orang dilahirkan dengan hak yg sama. Namun, inilah DAMPAK BURUK DEMOKRASI: demi apa yg dianggap persamaan hak manusia, kita merusak alam."
  8. "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Hanya guru yg tahu kapan harus berhenti. Murid tidak pernah tahu batas."
  9. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, untuk apa selain dibuang dan diinjak-injak orang? - setiap kita adalah garam dalam kekhususan masing".
  10. Bab iknografi - "Cahaya reality show. Yaitu, cahaya dari lampu sorot kamera digital yg keras dan tak berbelas kasih. Manusia menjadi seperti gambar bergerak tanpa ruh."
  11. Bab kubur kosong - "dalam berhubungan dengan aparat negeri ini, ada 3 hal yg berpengaruh. Uang atau nilai perkara, koneksi dengan orang besar, dan relasi antar manusia dengan petugas. Ya, UANG, KONEKSI, dan RELASI."
  12. Bab sajenan - "Jangan memakai kaca mata modern untuk menilai kepercayaan tradisional. Setiap pertanyaan, mengandung kerangka pikir. Salah satu Kerangka pikir modern adalah azas manfaat. Fungsionalitas istilah lainnya. Segala sesuatu harus berfungsi untuk tujuan tertentu (keuntungan). Sebab, segala hal itu baik jika menguntungkan. Segala hal itu menguntungkan jika baik. Yg mengecoh, baik bagi siapa?"
  13. "Jawaban orang bingung bukanlah jawaban yg bijaksana."
  14. "Sesungguhnya kita bisa mengetahui nilai-nilai itu tanpa menjadi percaya takhayul ataupun bersikap kolot.  Kita bisa mengetahui, tanpa harus menyetujui."
  15. "Kebanyakan manusia modern adalah sangkuriang. Sangkuriang merasa harus membunuh ayahnya agar bisa menjadi diri sendiri. Kebanyakan manusia modern membunuh tradisi yg dianggap sia-sia dan terbelakang."
  16. "Seorang manusia postmodern, seharusnya bisa mengetahui tanpa menjadi tunduk pada pengetahuannya. Seorang manudia postmodern yg berdaulat sejati tidak diperbudak oleh pengetahuan. Ia menguasai pengetahuan. Bukan dikuasai pengetahuan."
  17. "Orang kota itu tahu apa-apa dari sekolah. Makanya ia suka bertanya-tanya. Tidak seperti orang dulu. Orang dulu itu tahu apa-apa dalam darahnya."
  18. Bab bilangan Hu - "dongeng dongeng tetaplah data. Data mentah, untuk kau timbang dan kau petaksn. Mereka barangkali tidak menyampaikan kebenaran. Tapi keberedaan mereka sendiri adalah fakta. Dan peta mereka membantu kau menduga arah."
  19. Bab kritik akan modernisme - "Modernisme memiliki jalan yang lurus, tapi tidak tujuan yg lurus. Takhayul memiliki tujuan yang lurus, tapi tidak jalan yg lurus. Modernisme adalah alat untuk memperalat. Takhayul adalah alat untuk diperalat."
  20. "Takhayul. Dari kata "khayal" artinya hal hal yg bersifat khayal belaka. Segala yg tak terjangkau adalah takhayul."
  21. Bab klan saduki - "belakangan ini kota semakin penuh oleh kaum medioker, yg sangat tertarik pada diri sendiri."
  22. Bab kepompong - "tiba tiba semua orang kerdil menjadi congkak akan kekerdilan mereka dan menyalahkan orang-orang yg lebih tinggi dari mereka. Lihatlah. Mereka berteriak: hidup kekerdilan!"
  23. "Kejahilan lebih baik ketimbang pemukulan dan pengeroyokan. Setidaknya, kejahilan melibatkan kecerdasan dan kreativitas. Pemukulan semata-mata kekerasan."
  24. Bab nyi rara kidul - "sejarah adalah panggung cerita perang dan pembunuhan."
  25. Bab durga - "ujian yg adil adalah yg diterapkan dengan persetujuan yg diuji. Ujian yg diterapkan tanpa sepengetahuan dan seizin yg diuji hanyalah penyelenggaraan kekuasaan dan sewenang-wenangan."
  26. Bab suhubudi - "sebab suara manusia nak, telah menjadi begitu artifisial dan congkak."
  27. Bab laku kritik - "setiap orang memiliki bagian sensitif yg tak perlu kita orak."
  28. Bab politik - "krisis membuat banyak orang jadi beragama. Krisis juga membuat beberapa orang jadi penjahat."
  29. Bab kecubung pengasihan - "setiap agama menawarkan kebenarannya masing-masing. Tapi agama-agama itu terjebak pada kebenarannya, sehingga sikap kritis atas kebenaran tadi sering dianggap sebagai sikap tidak beriman."
  30. Bab teror intelijen - "misteri adalah rahasia yg jawabannya tak akan pernah bisa kau raih."
  31. Bab orang farisi - "tapi seorang spritualis kritis adalah orang yg sadar bahwa kebenaran selalu tertunda."
  32. Bab mamon - "tidak ada yg sungguh kebetulan di alam raya."
  33. "Ada semacam perang yang tak terlihat, tapi kau rasakan."
  34. Bab interogasi - "kekuasaan selalu membelenggu"
  35. Bab musik - "pada sebuah titik, manusia memang ingin menemukan apa yg ada di belakang."
  36. Bab malam purnama - "kesalahan kaum sekular adalah membiarkan agama jatuh ke tangan kaum fundamentalis."
  37. "Agama memang tidak perlu bagi orang yg kuat, yg tahan berada dalam kegelapan tanpa harapan. Tapi tidak semua orang tercipta atau tumbuh kuat. Kebanyakan manusia membutuhkan harapan."
Nahhh cukup sekian tulisan kali ini, BTW kalau buku favorit kalian apa?
sampai ketemu di tulisan berikutnya..
Ditulis Oleh
Fauziah Azahrah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan