Fauziah's Story

Image by: google. Re: Jika ingin langsung membaca alur sidang, bisa langsung scroll ke bawah, pada tulisan merah.  =============================== Di kampus gue, setiap periode sidang skripsi dalam sehari, biasanya ada 3 sesi. Sesi pagi (10.00-12.00) sesi siang (13.00-15.00) dan sesi sore (15.00-17.00). Kebetulan, gue kedapatan waktu sidangnya pada sesi pagi pukul 10.00 -12.00 siang di ruang AR711. Bayangin deh tuh pagi banget kan, gue berangkat dari rumah pukul 7.30 -/+ dan sampai kampus pukul 8.30 -/+. Kesan pertama sampe kampus tuh langsung inget jaman"nya masuk kelas pukul 8 pagi. Masih sepi, seger, rada ngantuk kerenyep" gitu. Wkwk  Setelah gue sampe kampus, langsung menuju lantai 2 buat ambil ATK di layanan Dosen. Ngga disangka", waktu gue mau naik lift, dan pintu lift terbuka, gue ketemu Ghea sama Dita sahabat BC Girls guee wkwkwk. Yaampun shock, mereka dateng di waktu yang sepagi itu. Katanya mau nyemangatin gue dan membantu mempersiapkan sidang. Uuu

15 Januari lalu, adalah peristiwa paling bersejarah dalam hidup gue. Mungkin ini akan menjadi biasa aja buat kamu, tapi peristiwa kali ini benar-benar berkesan banget. Peristiwa apa sihh yang berkesan itu? Gue jelasin kronologisnya dulu kali yaa biar seru. Heheee Jadi gini, waktu bulan Desember tahun lalu, gue lagi liat timeline instagram, dan tanpa sengaja gue melihat postingan salah satu teman gue yang namanya Fajar. Doi nge post tentang lomba puisi gitu, pas gue liat siapa yang adain lomba, ternyata publishernya ga asing buat gue haha. Yang adain lomba itu dari Ellunar Publisher, dan duluuuu, tahun 2017 kalo gasalah, gue pernah iseng gitu ikutan lomba buat puisi, tapi yaa.. ga menang. Gapapaa, lomba mereka selalu gratis, gue seneng. Haha Nahh singkat cerita, gue tertarik untuk ikut lomba. FYI nih, gue submit lomba nya itu bener-bener H-berapa menit sebelum lomba ditutup. Wkkwkw dan puisi itu adalah karya tercepat yang pernah gue buat. Gue buat beberapa jam doang, dan tanpa b

Hai April, ahhh rasanya cepat sekali waktu bergulir. Hai kamu, para pembaca yang mungkin sedang nyasar ke rumahku yg sederhana ini. Hari ini lagi libur Isra Mi'raj, dan gue pengen berbagi cerita ke kalian semua. Mumpung ada waktu, hehe. Gue baru aja iseng-iseng buka notes di smartphone, dan mendapatkan catatan yang isinya cerpen yang udah lamaaaa banget gue buat. Jujur, gue tuh paling gabisa banget buat cerpen. Entah kenapaa dulu ada pikiran buat nulis cerpen yang absurd gitu. Kalau ini dibaca sama yang jago nulis cerpen, pasti tengsin banget sihh guee wkkw, tapi yaudah lahhh gapapaa, namanya juga lagi belajar yakaann? Coba aja duluu, betul atau salahnya bisa dinilai setelah ini. Kalau ditanya genrenya apa, mungkin romance kali ya? Alurnya kek gimana, tokohnya gimana, dan lain sebagainyaaa, gue tulis semampu yang gue bisa, wkkw. Semoga menghibur, waktu dan tempat untuk ngetawain, dipersilahkan. 😂 Enjoyed !! Dan.. " Apakah kalian percaya dengan cinta yang datang ke

Aku melihatmu Tanpa mampu menyapamu Aku mengenalmu Tanpa kau tahu siapa aku Aku membisu Tanpa tahu mauku Kemelut rasaku Inginku kubur semua tentangmu Namun rasanya tak mampu Tunggulah, sampai habis waktu Semuanya kan berlalu.. Seperti debu 11/03 15.15

Image by: Google Setiap kali aku memandangmu,  Perasaan ini selalu muncul bersamaan. Diwajahmu, aku seperti melihat banyak coretan yang beragam. Guratan kekecewaan muncul tiap kali kami bertukar tatap.  Seolah aku telah mencoreng nama baikmu diluar sana. Aku, merasakannya. Setiap mendengar suaramu, seperti tak lagi menyimpan banyak harapan.  Karena dirimu, terlanjur sering mendengar kalimat kosong penuh alasan.  Aku, merasakannya. Kecewa, malu, sedih, dan tak tahu lagi perasaan apa yg kau rasa. Namun hati ini merasakan, tanpa perlu kata terucap.  Karena, tak ada lagi kata yg berarti diantara kita.  Karena kita, sama-sama lelah. Maaf, satu kata yang mungkin tak berarti lagi. Namun kali ini, hanya itu yang bisa kuberi. Maaf, untuk yang kesekian kali.. F.A 28.12.16

By: Google Image Halo Sobat Milenial, waktu libur lebaran sudah selesai nihh, tapi jangan sedih, THR yang udah kekumpul, jangan dihabisin dulu yaa. Karena kali ini, gue bakal membahas mengenai fashion..  "Wait, what? sejak kapan blog ini membahas fashion? " hahaa gapapa laahh sekali-kali. Ini kan blog gado-gado, isinya beragam rupaa. Jadi nikmati aja yaa, duduk manis okey?! "yaudah buruan bahas fashionnya,  gausah tjurhat!" Waduuu ga sabarann banget nii netijenn. Yaudahh kita capcuss bahas fashion yuuukss. But FYI nih guys, kali ini gue hanya ngebahas mengenai salah satu fashion item sahaja yaaa. wkwk, kebetulan fashion item ini emang yang paling sering gue pake dan paling gue sukain bangeet. So, buat kalian yg udah mengharapkan gue bakal ngebahas trend fashion tahun 2018 ataupun tren baju agustusan tahun ini, sorry to say, gue ga bahas ituuu. Daripada gue ngebahas apa yang tidak gue pahamin, mending gue bahas apa yang gue sukain. Betul jangan?? hehehe 

Gunung batu, adalah.. Saksi bisu perjalanan seorang anak kecil yang tiap tahunnya selalu menyapa pagi di bawah langit Lembang. Dengan perlengkapan seadanya, dan cenderung santai, Ia berjalan menyusuri jalanan lembang diwaktu subuh. langkah kakinya, kerap diiringi dengan derap langkah kuda yang hilir mudik melewati. Seperti perjalanan ritual, katanya. Sebuah ritual, dan sebuah keharusan yang patut dilakukan. Ia menuju Gunung Batu, yang jaraknya hanya ratusan meter dari kediaman peninggalan kakek-neneknya. Tak ada yang istimewa dengan gunung tersebut, tapi ketika Ia sudah mencapai puncak, terpampang jelas pemandangan indah antara Lembang, dan Kota Bandung. Si kecil itu, kini sudah beranjak dewasa. Sudah 3 tahun lamanya ia tak mengunjungi tempat tersebut, dan setelah 3 tahun terlewati, ia datang kembali. Memperkenalkan dirinya yang sudah berbeda. Nampaknya, gunung batu itu juga sudah banyak mengalami perubahan. Terlihat kegiatan pengerukan di sana-sini. Mungkin, dirinya sedang