Postingan

Love story

Gambar
"Aku tuna cinta, aku sama sekali tidak mendengar suara, atau melihat muka, aku tak dapat menyebut namamu." -irfanny hanif- Seketika aku terdiam di depan layar laptopku, meresapi semua kata-kata itu, Tertatih, mengejakan setiap kata per kata, memaknai sebuah kata, dan di satukan dalam bentuk kesimpulan. sebuah kata yang simple, sangat ringkas, namun makna yang terkandung sangat berat artinya. sebuah tamparan keras untuk diri ini, ketika menyimpulkan setiap kata di atas. Diri ini terdiam, aku tuna cinta, ada cacat dalam mengenangmu, aku mengabaikan semua rasa, menganggap semua sebagai angin lalu, mengapa ku lakukan itu? semua karena pengalaman cinta, pengalaman yang meredupkan semua rasa di hatiku. dia, datang dengan senyuman, memberikan arti sebuah cinta, senyuman hangatnya, tutur katanya yang lembut, serta sikap yang dewasa, membuatku terbuai olehnya, sikap kasih sayang terhadap orang lain pun ku bisa melihatnya, dia begitu amat mengagumi, di setiap ada waktu k

Harapan Palsu atau Sesaat?

Gambar
Kau datang dengan membawa banyak harapan, mendekati diriku, dengan penuh kehangatan, kamu itu, datang dengan tiba-tiba mengagetkan hatiku, semua perhatianmu, kasih yang kamu berikan terlihat begitu amat natural, hati ini sedikit bimbang awalnya, keraguan menyelinap masuk relung hati ku, semua yang kau beri begitu amat manis, begitu amat berkesan bagi diriku, semula ku menyadari, mungkin hanya sesaat, yaa hanya manis yang sesaat. kau datang dengan manis, lalu amat manis, dan akhirnya kau pergi menyisakan kepahitan. Dugaan ku benar, sangat amat benar 101% kamu, kamu yang pandai ber-akting, mengapa tidak ikut casting dan menjadi bintang film? mengapa harus hatiku, yang harus kau permainkan? hati ini hanyalah sebuah hati, sedikit sensitif, namun juga peka. semua perlakuanmu selama ini, sebenarnya itu apa? sebuah permainan sesaat? hati ini kau ibaratkan sebuah mainan? naas. Dirimu sangat menyedihkan, Kau sebenarnya sedang berpetualang mencari cinta, atau kau memang belum m

Pertahanan Cinta

Gambar
"Sudahlah, lo lepasin dia aja, dia ga pantes buat di pertahanin. Ada yang lebih pantes buat lo, ya walaupun jatuh nya TMT, tapi dia cinta sama lo. Lo ga tau kan sifatnya kayak gimana?" seeseorang berbicara pada lawan bicaranya, lalu sang lawan bicara itu membalas, "Dia ga kayak begitu kok, ga yang lo fikirin" lalu orang itu membalas lagi, " Lo gatau, gue temennya, gue yang lebih tau gimana sikap dia". Sang lawan pun lalu diam dan tersenyum. Setelah kalian membaca cuplikan pembicaraan di atas, apa yang kalian fikirkan?. Apa hubungan sang seseorang itu dengan lawan bicaranya?, yaa mereka saling dekat, sang lawan bicara yang dengan sekuat hati, segenap jiwa, ingin mempertahankan hubungannya, walau secara kasat mata orang lain, sebenarnya hubungan itu sudah tak sehat. Itu hanya secara kasat mata, mereka tak bisa langsung menilai dan memutuskan kalau itu harus di akhiri, sang lawan bicara itu pasti punya maksud lain mengapa ia mempertahankan hubungannya. Ha

Perjalanan Cinta

Gambar
hampa... kehampaan ini merasuki tubuhku, menguasai hatiku sepenuhnya, entah, aku seperti mati rasa, atau aku yang membuang semua rasa dalam hidupku? sehigga hati ini tak bisa merasakan lagi sebuah getaran cinta, yang bisa membuat orang terbuai olehnya, dulu, banyak cinta yang datang dan pergi dalam kehidupan cintaku, yaa, mereka hanya singgah sebentar, menikmati sesaat, lalu pergi tanpa bekas dan jejak, sakit, memang sakit rasanya, ketika kau mencintai orang lain namun cinta itu bertepuk sebelah tangan, namun yang lebih menyakitkan lagi, orang itu ternyata mencintai sahabat kita, Diri ini harus berbuat apa? marah? kesal? benci? huh itu percuma, hanya membuang tenaga dan pikiranku, Biarlah cukup hati ini yang merasakannya, menikmati setiap sakit yang di beri nya kepadaku, Perjalanan cintaku masih panjang, kisah itu hanya beberapa bagian yang pernah terjadi dalam hidupku, namun yang ku bingung, mengapa se-naif itu? rasa cinta hanya sebuah rasa, tak terbalas oleh cinta, na

Blog ituu...

Gambar
Hari ini, mungkin kemarin itu memang bukan hari terakhir gue buat nulis artikel yang terakhir untuk menutup bulan maret ini. Karena, disaat masa-masa UTS ini, pekerjaan gue masih terus berjalan. Pekerjaan apa? stalking~! hehe. Entah, kenapa gue suka banget sama pekerjaan ini. Tapi gue bukan nge stalk twitternya loh, tapi blog mereka. Setiap gue nge-stalk twitter orang, gue selalu ngeliat link yang mereka cantumin. Biasanya ada blog yang isinya kosong,seperti tidak bernyawa, terus ada lagi yang tidak ter-urus, sampai ada blog yang menarik perhatian gue. Blog nya? bukaaan, tapi artikel mereka yang menarik perhatian gue. Begitu banyak pelajaran yang gue dapet dari stalking ini. Gue belajar dari mereka tentang menulis sebuah artikel yang renyah namun tetap ber-isi, yang berisi cerita buatan sendiri dan sukses bikin gue netesin air mata, sampai yang artikel penuh dengan bahasa yang berat namun maknanya langsung ngena ke hati. Intinya, mereka bisa menceritakan, meluapkan sebuah emosinya d

wahai IBU

Gambar
Nah mungkin postingan kali ini, adalah postingan terakhir di bulam maret, karena minggu-minggu kedepannya gue akan sibuk dengan UTS dan tugas sekolah lainnya. (ga ada yg nannya). Untuk postingan kali ini gue akan mengangkat sebuah cerita tentang IBU, entahlah, kata ibu itu tak pernah ada habisnya, selalu membuat orang te inspirasi hanya dengan sebuah kata IBU. Bukan Kata nya saja, tapi semua bentuk perilaku dan sifatnya, IBU ada pahlawan dalam hidup kita. hehe langsung sajalah, simak ceritanya dan renungkan bersama :) I BU.. IBU.. IBU.. Ibu menjagamu didalam kandungan selama 9 bulan. Dia merasakan mual dan muntah selama 4 bulan. Dia melihat kakinya membengkak & kulitnya meregang karena kamu semakin membesar didalam perutnya. Dia bernafas terengah-engah saat berjalan. Dia harus kehilangan banyak waktu tidurnya karena seringkali merasakan sakit dan ketidaknyamanan yg hebat. Saat kau lahir didunia, ia menjadi perawat untukmu, juru masakmu, gurumu, sahabat, penggemar terbesarmu, dan

Mom and Dad

Gambar
Kini, ku melihat beberapa rambut yang berwarna putih di rambut pendekmu. Rambut putih itu, menyatu dengan rambut hitam gelapmu, dulu, rambutmu semuanya bewarna hitam, badanmu terlihat segar dan bugar, kini, ku sedikit melihat kepudaran akan kebugaran tubuhmu, kau tidak se kuat dulu, namun ada satu hal yang tak hilang dari dirimu, kekuatan, dan keteguhan hati-mu dalam mengurus anak, kau begitu kuat, dan masih tetap kuat mengurusi, melindungi anak-anakmu walau sekarang usia mu hampir melewati kepala empat, semangat mu tak pernah pudar, kau masih sama seperti dulu, mencoba tetap kuat, walau sebenarnya kau lelah, ter-iris hati ini rasanya, ketika engkau jatuh sakit, mencoba tetap kuat melawan penyakit itu, rambut putihmu itu, hanya sebuah pertanda kematangan usia mu, tetapi semangat dan kekuatan yang selalu kau curahkan kepada anakmu tak pernah menghilang, engkau lah wanita dan laki-laki terhebat yang ku miliki dalam hidup ini, kebesaran cintamu, kekuatan hatimu, serta ketenangan akan s