Pertahanan Cinta
"Sudahlah, lo lepasin dia aja, dia ga pantes buat di pertahanin. Ada yang lebih pantes buat lo, ya walaupun jatuh nya TMT, tapi dia cinta sama lo. Lo ga tau kan sifatnya kayak gimana?" seeseorang berbicara pada lawan bicaranya, lalu sang lawan bicara itu membalas, "Dia ga kayak begitu kok, ga yang lo fikirin" lalu orang itu membalas lagi, " Lo gatau, gue temennya, gue yang lebih tau gimana sikap dia". Sang lawan pun lalu diam dan tersenyum.
Setelah kalian membaca cuplikan pembicaraan di atas, apa yang kalian fikirkan?. Apa hubungan sang seseorang itu dengan lawan bicaranya?, yaa mereka saling dekat, sang lawan bicara yang dengan sekuat hati, segenap jiwa, ingin mempertahankan hubungannya, walau secara kasat mata orang lain, sebenarnya hubungan itu sudah tak sehat. Itu hanya secara kasat mata, mereka tak bisa langsung menilai dan memutuskan kalau itu harus di akhiri, sang lawan bicara itu pasti punya maksud lain mengapa ia mempertahankan hubungannya. Hanya dia lah yang mengerti, hanya hati dan pikiran dia lah yang memahami.
Sebenarnya gue kurang setuju dengan tindakan si "seseorang" itu, namun dia sedikit ada yang benar, kita lihat dulu kenapa gue kurang setuju. Karena, si Seseorang itu tidak bisa langsung memvonis sang lawan untuk mengakhiri dan melepaskan, dan tidak seharusnya dia memberikan saran tak masuk akal itu, dengan menyuruh sang lawan mencintai si orang ke 3. Kenapa? suatu perubahan,perbedaan, kerenggangan suatu hubungan yang terjadi dalam hubungan orang lain, hanya orang itu yang tau permasalahannya. Kita tidak berhak meng-ikut campuri urusan pribadi mereka. Tetapi, yang bisa kita beri hanya, suatu saran, sebuah saran dan jalan keluar dari permasalahan itu adalah cara terbaik.
Kedua, mengapa gue membenarkan kata si "Seseorang" itu, Karena kalau si seseorang itu memang benar-benar tahu persis kejadian dari perkara nya, ya tentu boleh untuk memberi saran " lo udah ga pantes buat dia" tapi, tanpa unsur lain, tanpa mem-promosikan si orang ke 3. Kesannya kalau seperti itu, dia mempunyai maksud lain, yaitu men comblangkan si lawan. Kita tidak tahu kan, saat mereka berpisah, dan lalu si lawan berhubungan dengan orang ke 3 itu, akan cocok?. Sebuah rasa itu tidak bisa di paksakan, dia akan datang, mengalir dengan sendirinya.
Ada begitu banyak hal, kenapa seseorang itu rela, dan sangat rela untuk memperjuangkan hubungan mereka. Ya walaupun akhirnya mungkin akan berakhir, tapi tidak salah bukan untuk mempertahankannya?. Pertama, Ya dia masih cinta. Ketika seseorang benar-benar sangat mencintai pacarnya, walaupu ada badai, topan, halilintar sekalipun, dia akan tetap memperjuangkan hubungannya. Kedua, seseoarang itu menganggap permasalahan yang sedang dihadapi, adalah sebuah ujian dalam hubungan mereka. Itu hebat, tidak langsung berfikiran untuk berpisah. Ketiga, ada unsur lain, dan gue gatau lah itu, pokoknya hal 3 hal itulah yang membuat seseorang kekeuh untuk memperjuangkan hubungannya.
Itu hebat, seseorang yang memperjuangkan hubungannya itu sangat hebat, gue akan kasih 2 jempol buat dia. Karena, mempertahankan itu lebih sulit, daripada melepaskan. Ketika mempertahankan, kita jatuh bangun untuk mengembalikan ke-stabilan dalam hubungan. Tetapi, kalau melepaskan ya sudah, kalau ini yang terbaik, di sudahin ajalah. Bagi orang yang mempertahankan hubungannya, kata "melepaskan" itu akan berbeda maknanya, itu seperti perjalanan akhir dari sebuah perjuangan, dan memang itu jalan satu-satunya untuk menyudahi semuanya.
Jadi, kalau lo memang serius sama hubungan lo, coba dong buat pertahanin. Mempertahankan itu ga semudah membalik telapak tangan, semua jerih payah itu ada di dalamnya. Dan, kalau lo bisa melewati masa-masa itu, lo akan merasakan sesuatu hal amat berkesan buat hidup lo sendiri. Ada rasa tersendiri dalam cerita hubungan kalian. :)
-Fauziah.Az-
Komentar
Posting Komentar
Jika artikel ini bermanfaat, silakan Anda share dan jangan lupa untuk menautkan link blog ini ya :) Terima kasih.