Tentang Mimpi yang Terwujud (dan belum terwujud)

credit: Macrovector (freepik)

Tiap orang pasti mempunyai mimpi. Mimpi itu hidup dan tumbuh seiring bertambahnya usia. Namun, adapula mimpi yang perlahan mati dan terlupakan saat kita beranjak dewasa. Kedua hal tersebut pun berkaitan erat dengan keadaan diri kita. Baik keadaan ekonomi, keadaan didalam diri sendiri, dan keadaan lainnya di luar kendali kita.

Bagi sebagian orang, mimpi adalah bahan bakar terbaik untuk tetap hidup. Untuk itu, mereka tak pernah meredupkan api yang telah membara dalam dirinya. Apapun yang terjadi, kegigihannya terus maju dengan penuh percaya diri.

Sebagian orang lainnya, merelakan mimpi mereka terhempas angin, kala melihat realita hidup yang tidak memihak padanya. Mengalah pada kenyataan yang pahit dan menunda mimpi mereka demi "orang lain." Penundaan yang tidak terbatas oleh waktu, membuatnya perlahan lupa akan mimpinya sendiri. Sebuah keberuntungan, jika suatu hari dunia kembali memihak padanya. Pintu mimpi tersebut diketuk kembali dan ia mulai mengingat bahwa ia pernah bermimpi menjadi "seseorang."

credit: jcomp (freepik)

Mungkin, beberapa dari kita telah menjalani hidup dengan mimpinya yang terwujudkan. Aku turut berbahagia untuk itu. Menjalani hidup yang kita impikan tentu tak mudah. Apalagi bisa konsisten dalam bidang tersebut dalam jangka waktu yang lama. Melawan kejenuhan juga sebuah tantangan besar bukan?

Mimpi satu berubah menjadi mimpi lainnya yang tak pernah kita bayangkan. Begitulah cara hidup membawa kita menjalani hari-hari. Mungkin di antara kita ada yang harus merelakan mimpinya dengan menjalani hidup dalam mode "BERTAHAN HIDUP." Bagiku itu tidak jadi masalah. Begitulah hidup, selalu ada keputusan yang perlu kita ambil. Karena keadaan ekonomi, kita harus menjadi orang lain, dan mengerjakan pekerjaan yang asing bagi kita. Tak apa, setiap jalan hidup, selalu memberikan cerita yang menarik di dalamnya.

Mungkin saat ini, jalan kita menuju mimpi tersebut harus ditunda dulu. Nikmati saja jalan yang sedang kita lewati sekarang. Lihat dan maknai segala peristiwa yang terjadi. Disitulah, kita akan melihat diri kita sedang tumbuh berkembang. Selagi menjalani hidup yang "lain", tetaplah pelihara mimpi kita dan maintain dia secara bertahap. Pasti, suatu hari nanti, kita akan dipertemukan dengan mimpi tersebut. Percayalah pada dirimu sendiri. Semua mimpi akan datang dan pergi pada waktunya sendiri. Untuk itu, nikmati setiap waktu yang ada. 

Kalau mimpimu bagaimana? Sudah terwujud, atau masih berjuang untuk diwujudkan? Tulis dikolom komentar di bawah ini yuk! :) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan