Antara Kita dan COVID-19

Image by: Google (Andrea Reimer)

Tidak ada yang pernah menyangka, tahun 2020 akan menjadi seperti ini. Banyak rencana yang  gagal terealisasikan, banyak cobaan yang datang secara bertubi-tubi. Tahun 2020, seperti penderitaan panjang bagi orang-orang yang terkena dampak besar dari virus COVID-19. 

Namun tentunya, dibalik suatu musibah selalu ada hikmah. Ingat sekali, bagaimana awal mula wabah virus corona ini menyebar di seluruh penjuru dunia. Banyak orang yang terbatasi ruang geraknya, dan berdiam diri di dalam rumah selama berbulan-bulan. Disaat itulah, bumi mulai memulihkan diri. Polusi udara, polusi suara, polusi air perlahan-lahan mulai berkurang. Langit pun menjadi cerah dan bersih kembali. Udara menjadi segar, dan manusia mulai beradaptasi dengan 'sepi' nya kehidupan mereka.

Dari rasa 'sepi' (karena tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan orang lain.) Membuat manusia mencari cara lain, agar 'sepi' nya dapat sedikit terisi di rumah masing-masing. Ada yang menyibukkan diri dengan mencoba resep-resep masakan baru, membuat DIY, mencari hobi baru, berinteraksi dengan teman & keluarga via media sosial, mengembangkan soft skill, dan lain sebagainya.

Disamping itu juga, banyak orang yang berjuang melawan 'sepi' mereka. Bertahan di dalam rumah yang kondisinya sudah tak lagi ramah, bertahan hidup dari hari ke hari dengan pendapatan yang kecil. Mengontrol emosi yang naik-turun dan mencoba untuk tetap waras. Bekerja lebih panjang dan mengahabiskan banyak waktu di depan layar gadget. Hingga bertahan dari rasa lelah dan stress yang tak berkesudahan.

Di tahun 2020 pun menjadi kali pertama, tidak adanya agenda buka puasa bersama dan berkumpul dengan sanak saudara di hari raya. Namun di bulan puasa tahun ini, menjadi terasa khidmat, terkhusus dikeluargaku. Bayangkan, sudah lama sekali aku tidak shalat tarawih berjamaah (terakhir kali waktu SD.) Hingga akhirnya, aku bisa kembali merasakan shalat berjamaah. Baik itu shalat tarawih, maupun shalat lima waktu. Selain itu juga, kegiatan tadarus Qur'an di waktu selepas subuh, mulai dijalankan semenjak bulan puasa tahun ini (dan masih berlanjut hingga sekarang.) 

Walaupun begitu, keadaan ekonomi keluarga juga tak jauh berbeda, dengan pengusaha-pengusaha di bidang makanan lainnya. Omset yang semakin menurun, sepi pengunjung, dan tabungan yang kian menipis. Bertahan dan berjuang menjadi bara api yang terus dijaga di tengah keadaan yang kian tidak menentu.

Tidak terasa, tahun 2020 tinggal dua bulan lagi. Begitu cepat waktu bergulir. Pasang-surut kehidupan di tahun ini, membuat banyak orang mulai introspeksi diri, beradaptasi dan berserah pada Yang Maha Kuasa. Banyak harapan dan doa-doa yang dipanjatkan agar bumi bisa pulih kembali, perekonomian kembali stabil, vaksin dapat segera ditemukan, serta harapan untuk bisa kembali berinteraksi & bersentuhan secara langsung dengan orang-orang tersayang. 

Semoga, bumi kita lekas pulih. Saatnya menghadapi new normal dengan cara kita masing-masing. Semoga pula, dengan adanya wabah ini, bisa menumbuhkan rasa cinta kita dengan alam (fauna &flora.) Memelihara alam secara gotong royong, agar anak-cucu kita nanti bisa merasakan indahnya bumi, seperti yang kita rasakan saat ini. Selain itu, semoga kita bisa lebih peduli lagi dengan kebersihan dan kesehatan diri sendiri. Sesederhana mencuci tangan dengan benar, memakai masker saat sakit, hingga etika batuk di tempat umum.

Image by: Google

Sebelum tulisan ini disudahi, mari sejenak kita berdoa untuk para tenaga kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan. Begitu banyak pengorbanan yang telah mereka lakukan untuk kita. Semoga perjuangan mereka, baik yang masih bertahan maupun yang telah berpulang ke hadapan Tuhan, dapat menjadi amal besar di dunia maupu di akhirat. Terima kasihku untuk para tenaga kesehatan. Tetap sehat, tetap kuat. Kami semua mencintaimu.

Oh iya, bagaimana kisahmu di tengah wabah COVID-19 ini? Share di kolom komentar yuukk.. :) Aku tunggu.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan