K-Drama Reply 1988: Kehangatan, Kesederhanaan, Kekeluargaan

Adakah di sini, yang baru menonton Drama Korea Reply 1988, di tahun 2020? Kalau ada, mari kita tos hehehe.. Agak telat ga sih, baru nonton drama ini? Mungkin iya, tapi lebih baik telat nonton dari pada ga nonton sama sekali.

Sebenarnya gue udah sering banget disuruh nonton Reply 1988, oleh salah satu teman kuliah. Tapi saat itu gue hanya iya-iya aja dan belum ada sedikit pun rasa tertarik untuk menontonnya. Hingga akhirnya, di bulan April ini gue memutuskan untuk coba menontonnya. Alasan pertama yaitu, karena bingung mau nonton apa lagi haha. Kedua, situasi di masa pandemi COVID-19 ini membuat gue pusing, sedikit stress dan bosen. Singkat cerita, gue putuskan untuk menonton drama tersebut.

Secara garis besar, drama ini menceritakan kisah 5 keluarga yang bertetangga di sebuah gang yang bernama Ssangmundong. Kelima keluarga ini sangat dekat sekali, baik itu orang tuanya hingga anak-anaknya. Bisa dikatakan, mereka hidup dan tumbuh bersama di gang tersebut. Drama tersebut mengajak kita melihat bagaimana kehidupan di tahun 88, bagaimana kebiasaan-kebiasaan remaja di masa tersebut, hal-hal yg ngetrend di masa tersebut, dsb. Namun terlepas dari itu semua, ada 3 hal utama yang menurut gue, mampu mewakilkan keseluruhan drama Reply 1988, berikut 3 hal utama yang akan kalian dapatkan dari Drama Korea Reply 1988:

KEHANGATAN

Drama Korea Reply 1988 menurut gue sukses menyampaikan emosi kepada para penontonnya. Ini terbukti, dengan kita mampu merasakan setiap emosi pada tiap adegan di drama tersebut. Kalian akan merasakan bagaimana teman 5 sekawan itu tidak hanya sekedar teman, seperti yang kita kenal di masa ini. Namun benar-benar teman yang peduli, mengenal kita luar dalam, tumbuh dan berkembang bersama. Di beberapa episode juga ditunjukkan bagaimana kedekatan antara 5 keluarga yang bertetangga. Mereka selalu memberikan perhatian antara satu dengan yang lain. Tidak hanya bersimpati dan berempati, tak jarang mereka juga melakukan aksi kepedulian yang membuat hubungan mereka semakin dekat. Hal itu lah yang membuat kita para penonton, mampu merasakan kehangatan hubungan tersebut.

KESEDERHANAAN 

Di drama ini gue mampu merasakan bagaimana kelas sosial itu bukan menjadi pembeda yang sifatnya menindas kelas di bawahnya. Di drama ini, kita benar-benar diperlihatkan bagaimana latar belakang 5 keluarga di gang tersebut. Mulai dari yang tinggal di basement rumah, yang kaya, yang single parent, hingga yang berkecukupan (kelas menengah). Namun perbedaan itu yang membuat mereka saling melengkapi. Yang kaya tidak hanya menikmati kekayaannya sendiri, tapi juga mengajak tetangga lain untuk menikmati kekayaannya. Mereka saling rendah hati dan humoris. Yang kaya selalu menghargai masa lalu dan berpakaian sesuai kebutuhan. Yang memiliki ekonomi sulit, tetap memberi walau sebenarnya kehidupan keluarga mereka juga memprihatinkan.

KEKELUARGAAN

 Bentuk-bentuk kekeluargaan yang gue rasakan itu saat momen makan bareng keluarga, makan bareng tetangga, sharing menu makanan ke antar tetangga, momen ketika salah satu keluarga ditimpa musibah, semua tetangga saling membantu dan merawat, momen ketika anak-anak bermain bersama, sebuah keluarga nonton TV bersama, kegiatan ngobrol ibu-ibu dan bapak-bapak hingga anak-anaknya. Semua seperti bersaudara dan saling peduli satu sama lain.

Mungkin saat ini kalian merasa tidak puas dengan segala kondisi hidup yang penuh dengan kekurangan. Di drama itu pun, juga ditunjukkan secara realistis. Bagaimana seorang anak yang selalu merengek meminta suatu barang, bagaimana orang tua yang selalu mendahulukan mimpi anak-anaknya dibandingkan mimpi dia sendiri, bagaimana orang tua selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya, dll.

Sekarang gue jadi paham, kenapa teman gue sangat pengen banget gue tonton drama ini. Karena dramanya memang sangat luar biasa keren. Kamu akan ditunjukkan berbagai sisi kehidupan yang didalamnya penuh dengan beragam perasaan yang dapat mengaduk-ngaduk emosi. Patut sekali untuk ditonton.

Bagi kamu yang sedang merasakan hidup yang tidak adil, mimpi-mimpi yang tidak tercapai, merasa kelahiran tahun 80'an-90'an, rindu kehangatan keluarga, dan rindu akan masa kecil beserta teman sepermainannya. Tontonlah, nikmati setiap menit yang akan membawamu ke sebuah roaller coster kehidupan, dan siap-siap terpana bagaimana drama ini sangat realistis dan related sekali dengan kehidupanmu. :) Ohiya, rasanya seperti membangun kembali kenangan lama lho, menonton drama ini, saking related nya. Haha

Rating ala Papau
8.3

Selamat menonton untuk yang belum nonton. Buat yang udah nonton, mari rapatkan barisan. Apa aja sih, yang paling melekat di ingatan kamu setelah menonton drama Reply 1988? Kalo gue, momen sapaan "Aigoo Kim sajaanggg~" hahahaha, Sama waktu 5 sekawan lagi nonton bareng di rumah Taek. Tulis di kolom komentar yuk!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan