Cara Menikmati Dunia Perkuliahan

Image by: google

Jika teman-teman membuka blog ini dari website, pasti kalian bisa melihat sebuah quote yang gue sematkan di halaman beranda tepat di bagian atas, sebelah kanan. Tapi kalau belum melihat, mari gue tulis kembali di sini."Enjoy the little things in life, for one day you'll look back  and realize they were the big things."-Robert Bault. Asli, quote ini sebenarnya gue dapetin dari hasil iseng semata, dan hingga detik ini gue benar" menyukai quote tersebut. 

Quote di atas selalu menyadarkan gue bahwa, hidup ini cuma sekali, kesempatan pun jarang datang dua kali atau lebih. Yang perlu kita sadari yaa sederhana aja, nikmati hal-hal terkecil yang sedang lo alami. Baik itu hal-hal yang menarik, tidak menarik, menyebalkan, melelahkan, dsb. Semua hal tersebut dapat menjadi sebuah pembelajaran di kemudian hari, dan lo bakal tersadar bahwa hal-hal itu ga datang dan pergi begitu aja dalam hidup lo. Kenapa? Yaa karena lo menikmati proses dan perjalanannya, itu lah yang membuat lo mengingat hal-hal kecil itu menjadi suatu hal yang luar biasa dalam hidup lo. 

Seperti sekarang ini, gue lagi di masa-masa transisi, dari seorang mahasiswa hingga (akan) menjadi seorang pekerja. Masa transisi kayak begini tuh, selalu menimbulkan rasa rindu dan memicu diri kita untuk membongkar kembali memori-memori yang sudah dilalui saat menjadi mahasiswa. Empat tahun rasanya singkat banget, dan ga menyangka kalau gue sudah melukiskan beragam pengalaman di dalam hidup ini. Saat gue kuliah dulu, ternyata banyak banget yang sering gue lakukan dan itulah yang membuat gue merasa bersyukur karena tidak menyia-nyiakan waktu kuliah dengan "apa adanya." 

Hal-hal yang pernah gue lakukan selama kuliah, bakal gue kenang melalui tulisan ini, dan semoga bisa menjadi pengingat dan penyemangat untuk gue pribadi juga untuk teman-teman yang sedang membaca, hehe.  
Berikut ini adalah, cara gue menikmati dunia perkuliahan:
1. Nongkrong: Seriuus deh, kalian tuh harus sering-sering nongkrong wkwk. Karena dari nongkrong ini, gue mendapatkan banyak manfaat (nongkrong nya sama berbagai macam orang ya). Gue jadi lebih berani dalam mengeluarkan pendapat, lebih enjoy dalam berinteraksi dengan orang lain, bisa mengekspresikan diri gue, bisa menjadi pendengar yang baik untuk orang" yang sedang butuh didengar, belajar memahami sudut pandang orang lain, berdiskusi mengenai hal yg receh sampai yg berat, belajar berargumen, belajar untuk lebih rileks dalam menjalani hidup (karena hidup kadang perlu ditertawakan wkwk), belajar menyesuaikan obrolan dengan tipe orang yg intelektualnya rendah atau tinggi, belajar menyelesaikan suatu masalah, dan masih banyak lagi. Manfaat ini gue sadari secara tidak langsung, bahkan baru gue sadari belakangan ini.

Kenapa sih nongkrong? Kurang kerjaan banget. Sederhana aja, alasan gue suka nongkrong itu, bermula dari sekedar menunggu jalanan pulang yg ga macet. Gue males banget bermacet" ria di tengah jalan. Di kampus udah cape, di jalan juga cape (fyi perjalanan kampus-rumah 22 km). Mending nunggu sedikit waktu, buat dapetin kondisi arus jalan yang normal, ya walau pun pulangnya jadi kemaleman sihhh hhe. Nongkrong nya gausah yg mahal" sesuain aja sama kondisi keuangan wkwk. Gue sih biasanya di kantin atau ngga warkop palingan. Ya, sesekali ke coffee shop/mall nyambi makan atau nyemil, boleh laah.

2. Tuntaskan tugas: Gue selalu tanamin didalam pikiran gue bahwa, seberat apapun tugas yang sedang gue hadapi, pasti akan berlalu. Jadi yaa, sebisa mungkin untuk menuntaskan tugas-tugas kuliah dengan baik dan maksimal (harusnya) wkwk. Walau pun saat mengerjakannya hampir putus asa, diuji dengan sakit yg datang tanpa diduga, lebih baik babak belur sekarang, dari pada ngulang mata kuliah. Sadar diri, soalnya kuliah masih dibayarin ortu, belum punya pemasukan, masa malas-malas an :( ya walau pun rasa malas itu ga bisa dihindari sih, eh tapi gapapa nikmati aja sesekali. Asal ingat, untuk bangkit lagi dan selesaikan tugas nyaa. 

3. Tidak takut sendiri: Ingat, sendiri itu berbeda dengan menyendiri, menarik diri, atau bahkan terkesan ansos atau kesepian. Nooo~ gue selalu menantang diri gue untuk berani apa-apa sendiri. Isi KRS nya beda dari temen" dekat yg lain? Ga masalah kalau ga sekelas, toh teman seangkatan adalah teman kita juga, belum kenal ya tinggal kenalan, ga deket ya tinggal coba dekatkan. Hal kecil lainnya itu, gue suka tiba" makan sendiri. Ya karena laper, kalo udah ngajak temen tapi gaada yg laper/gamau ikut, yaudah lanjut jalan. Dari hal ini, gue sadar bahwa pada akhirnya memang kita akan berdiri di kaki kita sendiri, belajar untuk mandiri sejak dini itu perlu. Walau pun gue belum mandiri banget sihh, tapi setidaknya dari hal-hal itu melatih diri gue untuk tetap berani buat melakukan apa yang gue mau, apa yang gue suka dan apa yang gue butuhkan. Akhirnya, secara tidak sadar lo jadi tau diri lo sendiri lebihhh dalam lagi. Btw menjadi sendiri itu bukan berarti kita ga butuh orang lain loh :( hanya saja kita memiliki andil yg penuh dalam mengambil keputusan tanpa perlu menunggu orang lain/ditentukan oleh orang lain. Menurut gue sih gitu, kalian sependapat gak? monggo disanggah.

4. Tidak fokus ke nilai/IP: Lagi" ini subjektif sih, gue pribadi emang ga suka aja bahkan jarang banget buat ngejar target harus dapat IP sekian dan nilai sekian. Gue selalu percaya, kalau gue maksimal mengerjakan tugas/ujian, maka gue (seharusnya) layak mendapatkan nilai yang bagus. Tapi kalo gue udah maksimal tapi nilai nya tidak memuaskan, ya berarti memang yang kasih nilai belum melihat tugas yg gue kerjakan itu baik (atau bahkan berpengaruh juga dengan subjektifitas si pemberi nilai  itu sendiri, hehe YKWIM). Di sini ada dua hal yg bisa jadi pelajaran. Pertama, evaluasi kenapa bisa kurang, dan kedua, terima dengan lapang dada dan yakinin dalam diri, bahwa tugas yg kita udah buat tetap berharga karena kita mengerjakannya dengan sepenuh hati. Kalau kita lakukan dengan sungguh" tuh, ga pernah sia-sia deh dan nilai itu bukan hal yang utama lagi. Hanya sebagai reward aja. Tapi alhamdulillah sihh, nilai" gue kayak detak jantung ritme nya (naik-turun) wkwkwkkw.  

Btw omongin masalah target, sebenarnya untuk kondisi tertentu, gue juga suka membuat target, tapi bukan untuk mengejar nilai. Lebih ke arah visi yang ingin diwujudkan, misalnya target untuk sebuah acara, lomba, dsb. Jadi yaa target itu penting, kalau kamu punya target untuk nilai juga gapapa kok, itu hak kamu. Hehe.
Masih banyak banget sebenarnya, tapi 4 poin itu sepertinya sudah mewakilkan diri gue hingga  menjadi seperti sekarang. Bisa dibilang, masa-masa kuliah adalah masa terhebat yang pernah gue rasakan sejauh ini. Gue mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pengalaman. Mulai dari ilmu kuliah hingga pelajaran hidup (ini paling banyak sih). Masalah pertemanan, masalah dengan birokrasi, masalah antara atasan-bawahan, dosen-mahasiswa, tugas, keluarga, agama, persoalan dalam diri sendiri, dll. Semua hal itu menjadikan gue lebih mawas diri, banyak merenung dan mengevaluasi diri ini agar lebih baik lagi, di kemudian hari.

Terakhir, jangan lupa untuk menikmati segala hal yang sedang terjadi dalam hidup ini ya, apapun itu. Nikmati prosesnya, maka kita akan memahami bahwa hasil itu adalah buah dari apa yang sudah kita lakukan. Jika mengecewakan, gapapa. Mungkin belum waktunya, tanamkan dalam diri kita bahwa Tuhan selalu memberikan waktu yang tepat untuk mimpi-mimpi yang telah kita buat. Setelahnya, selamat menunggu momen dimana kita akan terkesima dengan apa-apa saja yang telah terjadi dalam hidup ini. Tetap semangat !! ðŸ˜Š

10/10/2019
20:27

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan