LDK Ormawa Kalbis Institute

Hola gaess, akhirnya dari sekian lama waktu berlalu, gue kembali dapat menulis lagi. Kali ini gue mau berbagi kisah mengenai pengalaman gue menjadi pengurus UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Cinematography yang baru saja mengikuti LDK khusus untuk pengurus ormawa (Organisasi Mahasiswa) yang diselenggarakan pada 24-27 Juli 2017 kemarin, dengan tema "Come and Go Together". Okee mari kita mulai dari hari pertama LDK dimulai,

24 Juli 2017
Hari senin, dimana sudah masanya libur kuliah dan hanya segelintir anak-anak SP (semester pendek) saja yang masuk kuliah dengan amat terpaksa. Dihari pertama ini diisi dengan pengenalan mulai dari rektor serta jajaran-jarannya, pengenalan dari pihak finance, marketing, biro kemahasiswaan, dll. Dihari pertama itu pula setiap UKM diminta untuk mengumpulkan timeline kegiatan selama satu tahun. Hari pertama berlangsung lama dan terkadang membosankan. Namun ini sangat bermanfaat untuk bekal kami dalam membuat proposal, LPJ, dsb. Untuk itu gue berusaha tetap fokus walau sesungguhnya mata tinggal 5 watt heuheu.. acara ini cukup panjang rasanya, mulai dari jam 11 siang dan selesai sampai jam 6 malam. Besoknya kita harus ngumpul jam 6 pagi untuk berangkat ke kampung awan, LWARBYASAH ...

25-27 Juli 2017
Diikuti 24 organisasi (BEM,HMJ,UKM,UKR)
Okey sebelum gue bercerita hari kedua ini, gue mau sedikit menceritakan perjalanan pulang gue yang lumayan memakan waktu. Malam itu, gue pulang bareng teman gue sebut saja S dan gue perlu mampir untuk membeli ponco (wajib dibawa) untungnya ketemu orang yg jual, lalu gue lanjutkan mengantar teman gue ke harapan indah, dan saat ditengah perjalanan teman gue nanya sekilas
"Pau lu beli ponco berapa harganya?"
"Harganya 15rb"
"Hah mahal amat, itumah 10rb biasanyaa"
"Iyaa tau, gue kan belinya yg baju+celana bukan yg langsungan"
dan teman gue seperti bingung gitu dan nanya lagi ke gue
"Lah kok malah yg itu? katanya ponco?"
"iyaa itu kan ponco, sama aja kan beda model doang.." ujar gue santai
"DIIH gimana sih luu, ponco mah yg langsungan, lagian nih yaa biasanya tuh ponco buat games atau buat tenda gitu-gituu, kalo baju+celana kek gimana cobaa" S mulai menceramahi gue, dan saat itu juga gue tersadar dan merasa harus beli ponco lagi. #HUFT

Akhirnya setelah gue menurunkan S di HI, gue lanjut pulang dan mencari tempat jual ponco disepanjang jalan.Dengan muka harap-harap cemas, ditambah belum prepare baju+barang lainnya akhirnya gue mampir ke Indomart buat beli snack, dan lanjut lagi beli ponco yang BENAR. Setelah dikira cukup, gue putuskan untuk pulang kerumah dan segera menyiapkan segala perlengkapan.

oke SKIP,
Hari Selasa 25 Juli,
Yang ikut LDK ada 69 orang
gue sudah berada dikampus tepat pukul 5:50 AM dan masih SEPI. Dapat ditebak, perjalanan macam ini selalu ngaret, benar aja kita baru jalan jam 7 an ckck. Gue masuk ke tronton 3 bersama UKM Basket, Taekwondo, Voli, Futsal dan Padus. Perjalanan dari Jakarta-Puncak (Mega Mendung) tidak terlalu lama, namun perjalanan menuju tempat inap cukup menantang (jalanan rusak parah), kurang lebih kita sampai pukul 9 an. Okey, sesampainya disana kita dikumpulkan di aula, istirahat sebentar, makan, bagi kelompok, dan HP dikumpulkan ke panitia. Oke sip.. saat itu juga kita langsung masuk tenda per kelompok dan langsung memulai acara! Kebetulan acara ini diurus oleh sebuah EO.

Okay, badan masih kretak-kretek dan langsung berkegiatan, okeh syip kita kuat! hufft 😢
Di hari pertama ini kita bermain games dengan membuat yel-yel, kita juga mendapat amanat untuk menjaga sebuah telur hingga acara selesai, lalu bermain "Keluarga MARIS" yaitu seperti ini: Saya Fauziah maris dari keluarga maris, ingin memanggil Rian maris tanpa garis. Tujuan permainan ini selain melatih konsentrasi, kita juga diminta untuk mengenal teman satu kelompok kita. By the way gue sekelompok dengan Rian, Ajim, Tera, Tami, Talitha, Vivi, Ivan, Pascal, Feby, Marni, dan Fadli.

Permainan kedua yaitu membuat desain bangunan. Dalam permainan ini terdapat 3 model, pertama bertugas sebagai pengamat, kedua bertugas penyampai pesan, dan ketiga bertugas membuat bangunan sesuai pesan dari bagian kedua. Cara penyampaiannya hanya boleh menggunakan verbal saja. Saat itu gue berada di model pengamat, dan bangunan yg diamati adalah rumah. Intinya dipermainan ini kita gagal total wkwk. Pesan yg bisa dipetik adalah, komunikasi yg baik, karena disitu terjadi mis komunikasi dan mis interpretasi. Kita juga terburu-buru dalam menyampaikan pesan, tidak dimulai dari bagian terkecil terlebih dahulu. Intinya disitu kita banyak belajar 😊

Lalu dilanjut dengan bermain sebuah permaian seperti Minsweeper, terdapat 30 kotak dan kita harus sampai finish tanpa menginjak ranjau. Permainan ini cukup seru, kelompok gue membuat beberapa strategi dan ditengah perjalanan ketua tim gue memiliki ide untuk menggambarkan kotak tsb di tangan dengan menggunakan spidol, benar saja tak butuh waktu lama kelompok kami bisa sampai finish dengan waktu tercepat!! Daebak. Permainan ini mengajarkan kita akan pentingnya kerjasama, butuh strategi, fokus, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. MANTAP!

Hari rabu, 26 Juli 
Hari dimana badan mulai sedikit menghitam akibat berjemur di siang hari kemarin. Dihari kedua di kampung awan ini diisi dengan full games. Pagi-pagi kita senam, dilanjut untuk melakukan pengabdian masyarakat. Kita turun ke kampung Sinar Galih Cipendawa, tiap kelompok berisi 3 orang akan ditempatkan di 1 keluarga. Kebetulan gue kedapatan dirumah Pak Dayat. Pokoknya di kegiatan ini cukup menguras tenaga sekali, seru, capek dan panjang kalo diceritain hehe, lanjut siangnya ada kunjungan rektor yg sedikit memberikan petuah #Asek lalu sorenya kita bermain lagi. Kali ini permainannya ada yg namanya magic stick. Setiap kelompok diberi 1 batang bambu dan bagaimanapun caranya, batang tersebut harus turun dengan menggunakan 2 jari telunjuk saja. Saat itu kelompok gue dengan susah payah menurunkan tongkat menyebalkan ini, yang anehnya susah banget buat diturunin. Mencoba berbagai kemungkinan, akhirnya kita bisa menurunkan batang itu setengah, namun tak sampai ketanah karena waktu keburu habis. Ada yang bisa dipetik dari permainan ini, yaitu saling percaya dengan anggota lain, butuhnya 1 komando saja, fokus, tenang, tidak lari dari masalah, dan tidak menyerah.

Permainan kedua gue lupa namanya apa, tapi intinya kita disuruh menarik sebuah tongkat  yang memiliki 12 tali yg mengikatnya (4 diatas, 4 ditengan, 4 dibawah). tongkat itu harus digerakkan hingga finish dengan jalur dikanan kirinya terdapat tali, kita harus menarik tongkat tersebut tanpa menyentuh tali disampingnya. Lagi-lagi, kelompok gue dapat menyelesaikan hingga setengah jalan, hal ini cukup luar biasa mengingat permainannya cukup menyulitkan. Tujuan dari permainan ini adalah kita diminta untuk sabar, kerjasama yg baik, 1 komando, fokus pada tempat yg kita pegang, menahan emosi, dan siap terhadap gejala alam yg tak terduga.

Permainan terakhir, terdapat 3 tongkat dengan ukuran yg berbeda (pendek,sedang,tinggi) dan didalam tongkat tersebut ada 4 ring dengan ukuran dari kecil hingga besar. Tugas kita adalah memindahkan ring itu satu persatu dari tongkat terendah hingga tertinggi tanpa menyentuh tongkatnya. Pokoknya disini yg dibutuhkan adalah tangan yg panjang, badan yg tinggi, konsentrasi, dan strategi yang baik, dan terakhir yg tak kalah penting, support dari anggota kepada orang yg sedang bermain. Hasilnya? kelompok gue sukses memasukkan 4 ring ke tongkat terakhir!! yeaaayyy..

Dimalam harinya kita mengadakan api unggun. Bernyanyi, bergoyang, dan melakukan perform dari tugas yg sebelumnya sudah diberikan. Kelompok gue kedapatan Film Laskar Pelangi dan memilih lagu Bunga Sheroja. Kita membuat flashmob yang seadanya dan diluar nalar, dengan sedikit latihan dan lebih banyak bercanda juga improvisasi yg sekedarnya. Namun tak diduga, kelompok gue mendapatkan nilai terbaik dari para juriiiii, woowww keren deh kalian, yg sudah berani memutuskan urat malu heheee. Btw gue disitu bertugas sebagai narator, pengatur durasi lagu, dan nari-nari gajelas. :p yaudahlayaaa~ yg penting menang!

Kamis, 27 Juli 
AKHIRNYAA, hari terakhir di kampung awan. Pagi harinya seperti biasa kita senam, namun ada yg lucu, kita disuruh cari gerakan sendiri, lalu memakai itungan pakai bahasa daerah, dan terakhir kita diminta membuat sebuah bangunan yg fungsinya untuk menahan telur yg akan dipecahkan dari ketinggian 2 meter, dan telur itu tidak boleh sampai pecah! Hmm kelompok gue akhirnya membuat seperti jalur hotweel dengan ada corong diatasnya, hasilnya? telurnya sih ga pecaaahh, tapi berenti ditengah jalur! wkwkwk gagal dehhh.. tapi gapapa, itu katanya buat simbol ajaa, menandakan kalau kegiatan kita telah usai. YEAAY akhirnya usai sudah LDK tahun 2017 ini, banyak hal yang gue dapat dari 3 hari 2 malam. Mulai dari teman baru, pengalaman baru, kenangan tak terlupakan, dan lainnya. Terimakasih kawan, semoga kita bisa melanjutkan kepungurusan dengan baik, salam ORMAWA KALBIS !! Ashek ashek~

Panjang yaa tulisan kali ini?? yaudahlah gapapa, kenang-kenangan, sebelum guenya lupaa hehe. Bai baaiii.. 💋



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan