Saatnya Introspeksi DIri

Waktu gue baca sebuah artikel, yang dimana isinya ada sebuah cuplikan kata seperti ini "saat anda tidak mempunyai ide untuk menulis, mungkin anda kurang peduli dengan lingkungan sekitar" kurang lebih seperti itu isinya. Ada lagi cuplikat kata yang amat menggigit "Jika kamu ingin menulis, maka kamu harus membaca, tanpa membaca kamu tidak akan bisa menulis". Gue terkadang suka bingung, seakan kehabisan ide untuk membuat sebuah tulisan. Yaa walaupun tulisannya ga bermakna gituu haha

Cuplikan di atas benar adanya. Gue terlalu sibuk dengan rutinitas sekolah, sampai lupa kalau sebenarnya banyak sekali ide di sekeliling kita. Banyak hal yang bisa di tulis, di kembangkan, di kemas jadi lebih menarik. Tapi, emang dasarnya aja gue yang ga punya waktu luang atau lebih tepatnya 'sok sibuk' ._.v haha gue teringat, pada sebuah buku yang gue beli pada minggu kemarin. Menulis jangan di jadikan beban, kalau memang waktu tidak memungkinkan ya jangan memaksa diri untuk membuat sebuah tulisan, yang ada malahan ancur dan pusing sendiri. 

Menulislah dengan senang hati. Jikalau ada sebuah ide yg datang dengan tertiba namun tak punya waktu untuk menulis, tulis saja ide tersebut dalam notepad. Lalu ide" itu di kembangkan saat nanti kita mempunya waktu luang. Hal ini yang sedang gue terapkan. Gue sadar blog gue amburadul isinya, dan tak menarik (pastinya) haha. Dulu, gue sering banget buat postingan, namun akhir" ini semakin jarang buat memposting,bahkan hanya 1 artikel saja tiap bulannya atau malahan ga sama sekali.

Jadi, untuk itu gue mau mengoreksi diri gue sendiri. Gue akan coba tips" yang ada dalam buku itu. Serta kalimat" yg membuat gue tertampar saat membacanya. Gue mau, menulis menjadi kegiatan mengasyikan lagi dalam hidup gue. Dan pastinya gue harus pinter" bagi waktu. Poin penting, gue ga boleh lupa untuk menulis Ide-ide yang tertiba muncul di pikiran gue. Gue ga boleh lupa, kalau tulisan adalah sebuah rekam jejak seseorang #lhooh ._. maksudnya tulisan itu seperti ukuran. Kita bisa mengukur tingkat gaya penulisan kita seiring dengan waktu, sampai akhirnya kita bisa memahami diri sendiri dimana 'ciri khas' yang kita punysa saat membuat sebuah tulisan.

Kalau menurut gue sih gitu, kalau kalian gimana?