Langit yang Kelabu
Langit sore ini separuh terang, separuh lagi gelap. Seni alam yang indah, namun tak enak di lihat. Yaa langit itu tetap indah, namun saat ku toleh lagi, dan lagi, ku lihat terus menerus rasanya setitik langit yang biru itu akan hilang di telan dengan awan yang kelabu. Macam perasaan yang kalut namun di tutupi dengan senyuman palsu yang selalu di perlihatkan ke setiap orang yang berpapasan denganmu.
Langit itu indah, dan akan tampak lebih indah JIKA saja tak di halangi dengan awan kelabu yang mencoba untuk menghalangi pandangan orang yang ingin melihat ke langit itu. Seperti halnya denganmu, kamu dilihat tampak dari luar begitu amat indah dan manis. Tak terlihat segelumit masalah sedang kau hadapi. Kamu coba untuk tetap tersenyum manis, tertawa renyah, untuk menutupi kegalauan dalam diri. Apa kamu ingin menyakiti dirimu sendiri? yaa itu memang sikap yang benar, mencoba untuk kuat padahal sebenarnya kamu sedang remuk dan tak berdaya.
Tapi itu sangat tidak baik buat dirimu sendiri, lihat saja langit di atas sana walaupun langit itu dominan berwarna biru, tetapi dia selalu akan terus di ikuti dengan awan yang terkadang putih seputih kapas, namun terkadang kelabu menahan kalut. Jujurlah pada diri sendiri, jadikan dirimu seperti langit cerah bewarna biru yang selalu di ikuti dengan awan yang seputih kapas.
Jangan kamu coba untuk menahan diri, dan merutuki diri dengan menikmati segala masalah dan kegalauan yang menyiksa. Lepas saja semua keluh kesah yang menyiksa dada, berikan sedikit ruang untuk otak untuk berfikir tenang. Biarkan semua itu mengalir dengan tenang dan terarah.
Sedikit demi sedikit langit biru itu tertutup oleh awan yang kelabu. Dan tinggal menunggu air hujan yang sebentar lagi akan turun membasahi bumi.
Kamu tau? sekuat apapun kamu mencoba untuk terus bertahan dan terlihat kuat, tapi kamu tidak akan selamanya bisa untuk menahan kekuatan itu. Ada kalanya sang airmata menetes di pipimu untuk meredakan sedikit rasa sesak di dada.
-Fauziah.Az-
papaaau keren sekalii:)))
BalasHapushehe makasih difaa, :) masi main blog dif?
BalasHapus