Hati yang terluka


"segurat pertanyaan muncul dalam benakku, setitik airmata jatuh dipipiku. Entahla sebenarnya apa yang kurasakan saat ini gundah,sesak,hampa? semua itu larut menjadi satu mengombang ambingkan perasaan dan menghilangkan sedikit kesadaran dan akal sehatku.

sebenarnya aku benci dengan keadaan seperti ini, namun apa daya?  tadinya hatiku kuat namun tiba-tiba hancur berkeping" hanya dengan sebuah kalimat tajam yang keluar dari mulutmu. Aku tak tau kamu sadar atau tidak setelah kalimat itu merusak moodku dan membuat hati ku kalut. Tapi ku yakin kamu tidak sadar akan hal itu, tampak dari luar aku terlihat kuat, lebih tepatnya berusaha kuat untuk tidak terlihat lemah di depanmu. 

Apa ini caramu? apa ini semua skenario mu untuk memainkan hatiku?. Kalau itu memang benar, lebih baik jangan kau dekatkan aku, sungguh amat menyesal kalau ini hanya menjadi permainan mu. Aku mencintai dengan tulus, tapi kamu menghancurkan kepercayaanku padamu. 

Air mata ini semakin lama semakin deras mengalir, dari pelupuk mata pelan-pelan membasahi pipi ku. Sebuah air mata, hanya itu yang sedikit membuat hatiku tenang, walaupun hanya sedikit tapi itu cukup untuk meredam semua gejolak dalam hati ini. Menstabilkan kembali diriku sendiri, mencoba untuk mencerna semua hal yang telah terjadi."

Perempuan memang seperti itu, ketika ada hal yang sangat mengganggu pikirannya, kalau ia sudah kesal, kalau sudah tidak sanggup menahannya, hanya air mata lah yang bisa menenangkan hatinya. Aneh? ya memang seperti itu kenyataannya. Laki-laki pun boleh menangis, memangnya siapa yang melarang? tapi memang sudah pada dasarnya laki-laki dilihat sosok yang kuat, sebenarnya dia sama, saat ada hal yang membuat perasaan dan hatinya kacau, ingin rasanya menumpahkan semua itu dengan tangisan. Tapi sekali lagi ia tetap menahannya, dan akhirnya hanya menangis dalam hati dan terbawa oleh mimpi.

Yang terlihat lemah sebanarnya dalamnya sangat kuat dan kokoh, dan yang terlihat kuat dalam raga nya, sungguh jiwanya butuh penopang untuk terlihat kuat seperti diluarnya. Petikan di atas itu, sebenarnya kedua belah pihak merasakan sebuah penyesalan, namun yang dominan lebih kelihatan yaa perempuannya, karena sekali lagi, lelaki pintar menyembunyikan perasaan dia.
-Fauziah.Az-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan