Embun Pagi



embun pagi membasahi jendela kamarku
terbesit ingin kutulis nama dirimu,
di dalam embun yg menempel di jendela itu..
namun kuingat semua itu hanya kebahagiaan sesaat
yang lebih indah memang menulis dirimu dalam hatiku
seperti kata orang, cinta cukup dalam hati
tak perlu mereka tau biar cinta kita yg mengungkapkan

embun itu sedikit menyulitkan pandanganku keluar sana,
seperti halnya dirimu,
terkadang ku sulit menghadapi tingkah mu
namun ku coba mengerti setiap gerak gerikmu
semakin ku mempelajari, semakin ku sadar
begitu banyak hal yg belum ku mengerti tentang mu

Memang benar kata pepatah
seberapa lamanya kita mengenal orang
belum tentu kita mengenal dia lebih rinci,
karena sebenarnya memang diri sendiri lah yg mengerti kita bagaimana.

Embun itu perlahan membasahi jendela kamarku,
air menetes sedikit demi sedikit, perlahan namun pasti
pandanganku keluar sana pun tidak terganggu lagi
sekarang ku mengerti, mempelajari semua itu dari sebuah embun
untuk mengenal seseorang butuh proses dan waktu
untuk menarik hati seseorang butuh kehangatan dan ketulusan
dan untuk mempercayai oranglain butuh kesabaran dan kejujuran.

terimakasih embun pagi, terimasik Tuhan, dari embun ini
aku bisa mempelajari sebagian dari kehidupan. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan