Mereka Yang Terlupakan


Disaat diriku terdiam, ku melihat ke sekelilingku,
mereka berkelompok satu dengan yang lainya,
berbagi canda tawa bersama teman se-perkelompok nya,
dan pada saat itulah, aku baru bertanya pada diriku sendiri,
bagaimana dengan mereka", yang sifatnya pendiam, tidak mudah bergaul,
Dia semakin terpojok, terpojok, dan bagaikan tidak di anggap.

Mengapa kita bisa mengkelompokkan dalam berteman?
aku pun mulai bertanya lagi pada diriku sendiri,
apakah kalian tahu? Tuhan saja tidak mengkelompokkan makhluknya,
apa kita akan seperti ini sampai seterusnya? tertawa lepas,
sedangkan orang yg tidak di anggap itu bagaikan nasi kerak,
yang tidak satupun yang ingin memakannya,
hanya segelintir orang, yang akan memakan nasi berkerak itu.

Didalam 1 sekolah ini, dengan 500 murid untuk kelas 10 nya,
Aku yakin, tidak akan kita kenal semua mereka" yang se-angkatan dengan kita.
Mungkin, yang akan kita kenal adalah orang yang mengangkat dirinya sendiri,
Ke khalayak luar, dan menunjukkan kelebihan mereka.
ya, dialah yang mungkin akan kita kenal.
dan untuk mereka yang tidak pandai bergaul itu,
apakah kita bisa mengenalnya?
lalu, salah siapakah ini?

Kalian tidak pernah berfikirkah, jika kalian menganggap kalian akan berteman dengan siapa saja,
tetapi kalian sendiri yang akan mengkelompokkan teman" yang kalian kenali.
Pernahkah kita terpikirkan dalam diri kita, untuk merangkul mereka,
mereka yang tidak pandai bergaul, mereka yang cenderung mngundurkan diri dari keramaian,
mereka yang pendiam, dan berbagai macam lainnya.
apa tidak bisakah kita, untuk merangkul mereka, mengajak mereka kedalam pertemanan kita,
Dia itu sama dengan kita sobat, ingin merasakan sebuah keseruan dalam pertemanan,
Ingin merasakan bagaimana diperhatikan oleh temannya.

Aku mempelajari ini semua, ketika diriku duduk teridam di depan kelasku,
Sehabis jam pelajaran selesai, dan aku lihat ke sekelilingku, dari di lapangan, sudut lapangan,
Di kantin, di tempat duduk bawah pohon, dan di berbagai tempat lainnya.
Semua itu berkumpul dalam sebuah kelompok,
Ada yang bergerombolan, ada yang 2,3, orang, dan lain".

Memang, ini tidak bisa ku samakan dengan lingkungan SMP ku dulu,
kita 1 angkatan, hanya 24 orang, tetapi kebersamaan kita sangatlah kuat,
kita saling merangkul mereka, saling menjaga mereka, saling menyayangi,
dan saling menjaga tali persaudaraan kita,

Ya, ini hanyalah hasil pemikiranku sendiri, mungkin kalian mengelak kata" ku,
tetapi, bukan kah kita bebas ber pendapat, dan bebas ber komentar?
Dan selama komentar kita masih di garis batas kewajaran,
Itu sah-sah saja bukan?. :)

By: -Fauziah.Az- ☺

Komentar

  1. wahhh gannn.. sangat menginspiring bgt gan kisahnya ^^

    BalasHapus
  2. wah terimakasih banyak juga nih gan, dan bersyukur jika bisa meng inspirasikan oranglain :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, silakan Anda share dan jangan lupa untuk menautkan link blog ini ya :) Terima kasih.

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan