Perjalanan mencari Jati diri
Entah, sesuatu apa yang membuat diriku ingin berbagi cerita tentang hidup ku. tapi hati ini bagaikan ingin sekali aku menceritakan nya.
Dulu, waktu ku kelas 6 SD, aku merasa bahwa hidupku bagaikan air, yang selalu seperti itu,dan tidak ada perubahan,dan dulu, aku tak pernah berfikir mau ku lanjutkan ke SMP mana, semua itu ku serahkan kepada Ibu ku.
Dan, ketika Ibu ku sudah mendapatkan sekolah yang pantas untuk ku, di situlah, dan pada waktu itu lah, aku mulai mengerti arti hidup ini. kehidupan, yang dimana seseorang mempunyai sebuah tujuan dan cita-cita, untuk diri nya. di sekolah itulah, aku mulai mencari jati diri ku yang sesungguh nya.
Sekolah, di sekolah pasti orang yang terpenting bagi kita adalah guru, teman, dan juga sahabat.
pada saat itu aku mulai mengerti, bahwa seseorang itu bukan hanya ingin mendapat sebuah ilmu pengetahuan saja dari guru, tetapi sebuah perhatian, kasih sayang, dan kehangatan.dengan sikap dan perhatian itulah seseorang dapat merubah atau memperbaiki diri nya. setiap ucapan yang terlontar dari seorang guru untuk kita, tidak ada yang merugikan. semua perkataan nya adalah sebuah penilaian tentang diri kita.
Wali kelas ku sering berkata, " Orang yang pandai bersosialisasi, maka dia sudah lulus dalam pelajaran IPS". sebelum nya aku sedikit bingung dengan kata-kata itu, tapi ketika ku mencerna, dan memahami matang", aku mengerti maksud dari perkataan itu, bahwa setiap manusia hidup bersosialisasi, jika kita tidak pandai bersosialisasi, mungkin kita hanya berada di pinggiran, terpojok, dan semakin terpojok. maka bersenang" lah orang yang pandai bersosialisasi. :D
Sahabat, siapa di Dunia ini yang tidak mempunyai sahabat?? pasti semua orang mempunyai sahabat. dalam bentuk dan model apapun. maka, sangat rugi lah jika seseorang tidak mempunyai sahabat. sahabat adalah orang kedua yang mengerti tentang kita setelah kedua orang tua kita. dia mengerti betul sifat dan kelakuan kita, walau tidak sepenuh nya tahu. tapi, bagiku sahabat adalah sebuah penyokong, dia mendorong ku untuk untuk berubah menjadi seorang yang baik, yang berguna bagi orang lain.
Aku mulai mengerti, bahwa kita hidup bukan hanya membutuhkan sebuah materi saja, tetapi di dorong dengan Akhlak dan juga iman. karena, jika tanpa akhlak dan iman, kita bagaikan kulit kacang tanpa isi, kopong. mudah terpengaruh, angkuh, dan lain sebagai nya.
Hanya ini yang bisa ku tulis, semoga bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. :)
-Fauziah.Az-
Dulu, waktu ku kelas 6 SD, aku merasa bahwa hidupku bagaikan air, yang selalu seperti itu,dan tidak ada perubahan,dan dulu, aku tak pernah berfikir mau ku lanjutkan ke SMP mana, semua itu ku serahkan kepada Ibu ku.
Dan, ketika Ibu ku sudah mendapatkan sekolah yang pantas untuk ku, di situlah, dan pada waktu itu lah, aku mulai mengerti arti hidup ini. kehidupan, yang dimana seseorang mempunyai sebuah tujuan dan cita-cita, untuk diri nya. di sekolah itulah, aku mulai mencari jati diri ku yang sesungguh nya.
Sekolah, di sekolah pasti orang yang terpenting bagi kita adalah guru, teman, dan juga sahabat.
pada saat itu aku mulai mengerti, bahwa seseorang itu bukan hanya ingin mendapat sebuah ilmu pengetahuan saja dari guru, tetapi sebuah perhatian, kasih sayang, dan kehangatan.dengan sikap dan perhatian itulah seseorang dapat merubah atau memperbaiki diri nya. setiap ucapan yang terlontar dari seorang guru untuk kita, tidak ada yang merugikan. semua perkataan nya adalah sebuah penilaian tentang diri kita.
Wali kelas ku sering berkata, " Orang yang pandai bersosialisasi, maka dia sudah lulus dalam pelajaran IPS". sebelum nya aku sedikit bingung dengan kata-kata itu, tapi ketika ku mencerna, dan memahami matang", aku mengerti maksud dari perkataan itu, bahwa setiap manusia hidup bersosialisasi, jika kita tidak pandai bersosialisasi, mungkin kita hanya berada di pinggiran, terpojok, dan semakin terpojok. maka bersenang" lah orang yang pandai bersosialisasi. :D
Sahabat, siapa di Dunia ini yang tidak mempunyai sahabat?? pasti semua orang mempunyai sahabat. dalam bentuk dan model apapun. maka, sangat rugi lah jika seseorang tidak mempunyai sahabat. sahabat adalah orang kedua yang mengerti tentang kita setelah kedua orang tua kita. dia mengerti betul sifat dan kelakuan kita, walau tidak sepenuh nya tahu. tapi, bagiku sahabat adalah sebuah penyokong, dia mendorong ku untuk untuk berubah menjadi seorang yang baik, yang berguna bagi orang lain.
Aku mulai mengerti, bahwa kita hidup bukan hanya membutuhkan sebuah materi saja, tetapi di dorong dengan Akhlak dan juga iman. karena, jika tanpa akhlak dan iman, kita bagaikan kulit kacang tanpa isi, kopong. mudah terpengaruh, angkuh, dan lain sebagai nya.
Hanya ini yang bisa ku tulis, semoga bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. :)
-Fauziah.Az-
Komentar
Posting Komentar
Jika artikel ini bermanfaat, silakan Anda share dan jangan lupa untuk menautkan link blog ini ya :) Terima kasih.