Kekuatan Cinta Pertama | Teori Cinta Pertama


Entah perasaan apa itu namanya, yang pasti rasa itu menjadi sesuatu yang aneh dan ganjil yang ada dimuka bumi ini.
Orang bilang itu namanya Cinta...
Hal ganjil yang susah diuraikan..

Banyak teori tentang cinta, tapi tak ada jawaban bila seseorang sedang Jatuh Cinta.
Apalagi kalo sedang patah hati atau sedang dilanda frustasi, semua jawaban hanyalah sebuah teori yang tidak akan pernah bisa diterima oleh nalar dan akal sehat oleh orang-orang yang sedang dilanda asmara (kasmaran) ataupun patah hati dan frustasi.
Rasa yang tak pernah pandang bulu, Ganjil, Lucu dan Menyebalkan...
Tapi kadang juga indah dan penuh warna, seolah tak pernah ingin berpisah, seolah hanya milik kita, seolah hanya untuk kita, seolah dunia ini hanya milik kita berdua... hahahaha.
Itulah cinta...

Lima huruf yang mempunyai daya magic yang sungguh luar biasa...
Tak ada yang bisa menandingi dan tak ada yang pernah bisa membendungnya.
Dia seperti kekuatan semu yang luar biasa.
Bukan aku mengagungkan cinta, bukan aku mendewakan cinta...
Tapi ini fakta yang tak bisa dipungkiri oleh siapapun.

Kalaupun ada yang menentangnya...
Mungkin itu hanyalah sumpah serapah yang ingin diungkapkan oleh orang-orang atas kegagalannya.
Mencoba tuk berpaling dari kenyataan bahwa sebetulnya diapun ingin dan berharap tuk dapat menikmatinya.
Mencoba berdalih kalau cinta bukanlah apa-apa.
Hanyalah sebuah teori.
Cinta bukanlah segalanya...
Whatever lah...
Kita yang menjalani dan kita juga yang merasakan.
Apapun yang terjadi, biarlah menjadi suatu rahasia hati kita.

Penafsiran orang akan arti dari "cinta pertama" sangatlah bervariasi.
Cinta pertama menurut sebagian orang ada berpendapat kalau cinta pertama adalah cinta monyet, yang mana itu terjadi disaat kita pertama kali menjalin hubungan dengan seseorang, Indah memang dan juga lucu. hihihi...

Banyak kejadian-kejadian unik yang terjadi disaat itu, cemburu buta yang tak tentu arah, juga rasa kangen yang kita rasakan begitu indah, aneh dan juga janggal...
Kita yang tadinya manja terhadap orang-orang disekitar kita, lambat laun mulai menghilang seiring waktu yang terus berjalan menuntun kita kearah dewasa.

Atau mungkin karena rasa malu yang mulai timbul, malu takut diketahui oleh pasangan kita, atau juga malu akan ada seseorang yang akan memberitahukan sikap kita yang manja itu kepada pasangan kita. Hehehehe.... Yang pasti saat itu terasa begitu indah, indah dan indah...
Mereka akan menganggap dan berkata "Inilah cinta pertamaku..."

Bagaimana kalau perasaan seperti itu muncul setelah kita berpacaran beberapa kali?
Tentu akan beda rasanya bila hal itu muncul di saat kita sudah melalui beberapa kali hubungan (pacaran)....
Bukan cinta pertama dong?
Mungkin juga itu bukan cinta pertama, dalam artian bukan orang pertama yang singgah dalam kehidupan kita, tapi jangan salah, rasa atau perasaan yang timbul secara mendalam itu belum tentu datang dari pacar kita yang pertama, karena perasaan itu tidak bisa kita tebak kapan dan kepada siapa datangnya. Yang pasti, bila rasa itu hadir dihati kita yang paling dalam, kebahagiaan dan air mata tak akan pernah berhenti mendatangi kita.

Kenapa harus ada air mata? bukankah kita bahagia dengan pasangan atau pacar kita yang bisa membuat hati kita luluh?
Jawabannya sederhana, Itu karena kita begitu sangat khawatir dan merasa takut yang berlebihan, kita takut dan khawatir akan kebahagiaan yang kita rasakan disaat itu akan cepat berlalu, kita khawatir dan takut bila kita tidak bisa membuatnya bahagia, kita khawatir dan takut akan kehilangan dia.

Kenapa cinta pertama tidak datang pada pacar kita yang pertama?
Ada banyak alasan ysng menyebabkan hal itu terjadi, seseorang yang pertama kali mejalin hubungan, tidaklah sedikit yang hanya didasari karena perasaan kasihan, terpaksa atau malah mungkin karena gengsi atau hanya sekedar iseng dan coba-coba aja. Namun tidak menutup kemungkinan juga walau tadinya hanya sekedar iseng atau terpaksa itu bisa membuat sebuah jalinan yang tulus.

Kebahagiaan dan air mata yang membuat kita bahagia dan merana itu, tidaklah gampang untuk kita dapatkan. proses waktu dan ketulusan hati kitalah modal dasar dari semua itu.

Sama halnya seperti kita ingin membeli barang. teliti sebelum membeli, jangan terlalu memaksakan membeli kalau hati kita tidak terlalu cocok dengan barang tersebut, dan jangan juga dibeli kalau hanya merasa iba kepada penjualnya, sementara barang tersebut tidaklah berguna malah akan menjdi mubazir bila kita miliki. kita tidak perlu membeli barang tersebut kalau nantinya hanya akan membebani kita dan akhirnya membuang barang tersebut.

Jadi... Tidaklah heran kalau sebagian orang berpendapat bahwa cinta pertama adalah cinta sejati kita. hehehehe, Bisa jadi.

Via: http://contohnaskah.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan