Children when it rain


Hujan yang turun dengan derasnya mewarnai sore tadi,
Kilatan petir pun tak mau kalah ketinggalan, huuh, mungkin kalau hujannya saja tidak ada yang menjadi masalah, tapi, petir nya itu yang menjadi masalah.
Ke-Parnoan nyokap akan petir, membuat modem dimatikan, serta AC pun di matikan.
Semua yang di lalkukan nyokap karena, tidak mau lagi terjadi hal yang sama pada tempo hari.
Yaa, saat itu tepat sore hari juga, Teve menyala, aliran listrik ke modem nyala, AC pun lagi nyala,
namun semua itu langsung mendadak mati saat tiba-tiba petir menyambar. *kayak kartun ya* haha
Sukses sudah kita menyepi, ternyata hampa ya tidak ada internet, diri ini sepertinya sudah terlalu bergantung pada elektronik satu ini. ckck karena bosan, aku pun lalu pergi ke teras rumah.

Di luar sana, anak kecil milik tetangga sedang main hujan-hujanan,
Dengan senyum yang mengembang di bibir nya, terlihat sangat kalau dia menikmati hujan itu.
Derai tawa, celotehan kecil yang keluar dari mulutnya, membuat diriku ikut tertawa.
Adik kecil, bolehkah aku tersenyum akan tingkah mu? kau sangat menggemaskan,
Adik kecil, kau tertawa lepas tanpa ada beban, senyummu tulus tanpa pamrih, aku iri :)
Adik kecil, nikmatilah masa mu dengan indah, aku bahkan sangat rindu dengan masa itu,

Di bawah derasnya hujan, dan semakin redanya petir, kau bermain tanpa kenal lelah.
Air yang turun dari langit, seakan itu adalah air yang keluar dari shower di kamar mandimu. (loh?)
Kau membawa alat-alat permainan, untuk sekedar menjadi teman bermainmu.
Huh, aku teringat saat masa kecilku dulu,
Bermain hujan-hujanan, sambil membawa bola plastik, dan kita beradu dalam aspal dan air hujan.
Saling dorong, saling mengejek, dan menertawakan sesuatu hal yang sepele.
Tertawa renyah, tak kenal akan kata beban, semua masalah di tanggung nyokap. *eehh haha
Yang kita tahu hanya bermain, senang, selesai bermain, mandi, keesokannya entahla sakit atau tidak.

Adik kecil itu berlari-lari dari ujung gang, lalu sampai ujung gang, dan kembali ke depan rumahnya.
Adik kecil, kau sangat penurut rupanya, kalau di bandingkan denganku, akan berbanding terbalik 180%.
Aku tidak sepertimu, kalau nyokap bilang jangan main jauh-jauh, bagiku itu berarti aku boleh bermain jauh-jauh, entahla kenapa diri ini sangat tidak penurut. Tapi sekarang aku menikmatinya, dengan senyum yang mengembang di bibirku, sambil mengenang masa itu. haha

Permainan mu belum usai, masih banyak hal yang akan terjadi kedepannya,
Nikmati saja masa kecilmu, karena beberapa tahun yang akan datang, kamu tidak akan lagi merasakan indah nya masa kecil,
Tetapi, berubah menjadi indah nya hidup, kau akan mulai belajar tentang kehidupan secara utuh,
Menjadi dirimu seutuhnya, mengenal dunia ini lebih rinci lagi, dan kamu akan takjub akan semuanya.
Tapi ingat! masa kecilmu itu, tidak akan ada yang bisa membayar berapapun, masa itulah yang akan menjadi pemanis dalam kehidupan kita, saat nanti kita beranjak dewasa. :)

warnai masa kecilmu dengan berbagai macam warna ya adik kecil,
kau akan sangat-sangat merindukannya NANTI :D

-Fauziah.Az-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tipografi

Cara Menghilangkan Tampilan "Welcome to Nginx"

Foto Buku Tahunan